Pengamat MotoGP: Rossi Punya KTP Palsu

Rossi membungkam para pengkritiknya yang menyebutkan dia sudah tua dan habis.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Mar 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2017, 12:00 WIB
Valentino Rossi
Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, tampil mengesankan pada balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (26/3/2017). (EPA//Noushad Thekkayil)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat mengomentari penampilan Valentino Rossi di MotoGP Qatar. Dia mengatakan, pembalap Movistar Yamaha itu sukses bungkam pengkritik yang menyebutnya sudah tua dan habis.

Pernat sendiri sebelumnya menyebutkan jika Rossi punya kartu identitas (KTP) yang palsu. Rossi dinilainya tidak seperti pembalap berusia 38 tahun, tapi 25 tahun.

Terbukti, Rossi berjuang mengejar podium layaknya pembalap muda yang haus gelar. Itu ditunjukkannya saat rebut podium tiga, meski start dari posisi ke-10.

"Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa kartu identitasnya palsu. Dan agak aneh jika semua orang terus berbicara tentang usia," jelas Pernat seperti dikutip dari Tiscali Sport, Selasa (28/3/2017).

"Hal pertama yang harus dikatakan Rossi kepada para pengkritik bahwa mereka tidak mengerti apa-apa. Ini adalah fenomena yang jarang sekali muncul pada ajang balap motor," kata Pernat.

Kekuatan Asli

Di bagian terpisah, komentator balap motor di salah satu stasiun televisi (Sky Sports), Mauro Sanchini mengatakan, meskipun selama tiga latihan bebas Rossi seperti kesulitan mengenal karakteristik motor YZR-M1, namun ia berhasil membuka kekuatan yang sebenarnya pada balapan.

"Meskipun posisi Rossi di awal sangat buruk tapi itu tidak menutupi kedoknya karena ia keluar menjadi singa yang mengerikan. Inilah yang menghentikan para pengkritik yang selalu menyatakan Rossi pembalap tua," kata Sanchini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya