Liputan6.com, Palembang - Sriwijaya FC menutup laga uji coba untuk persiapan menghadapi Liga 1 Indonesia dengan hasil tak meyakinkan. Melawan Lampung Sakti yang merupakan kontestan Liga 2, Teja Paku Alam dan kawan-kawan hanya mampu bermain imbang 1-1, Minggu (2/4/2017) sore di Stadion Way Halim Bandar Lampung.
Sriwijaya FC sempat unggul cepat melalui gol Manda Cingi di menit ketiga babak pertama. Hukuman ini sendiri diberikan wasit setelah Airlangga Sucipto dilanggar di dalam kotak penalti oleh pemain belakang lawan.
Advertisement
Baca Juga
Namun, keunggulan Sriwijaya FC tidak berlangsung lama karena penyerang Lampung Sakti, M Ichwan mampu memanfaatkan kelengahan dan menjebol gawang Teja Paku Alam di menit ke-26.
Pelatih Sriwijaya FC, Osvaldo Lessa menyebut anak asuhnya sudah bermain maksimal di laga ini. “Soal hasil akhir saya tentu tidak puas, namun mereka sudah maksimal dan menunjukkan yang terbaik. Sekarang kami akan fokus menghadapi kompetisi sesungguhnya,” ungkap pelatih asal Brasil ini usai pertandingan.
Menurutnya, kualitas lapangan stadion Way Halim yang kurang baik membuat pasukan Sriwijaya FC sedikit kesulitan mengembangkan permainan. “Lapangan tidak rata dan keras sehingga pemain sedikit sulit, tapi di babak kedua mereka lebih baik tapi skor pertandingan seperti tidak adil untuk kita,” ujar eks pelatih Persipura ini.
Banyak Simpan Pemain
Di laga ini, Osvaldo Lessa sendiri banyak menyimpan pemain utama seperti Hilton Moreira, Alberto Goncalves, Firdaus Ramadhan dan Gilang Ginarsa. Pilihan ini sengaja diambil mengingat kompetisi Liga 1 Indonesia akan segera bergulir.
“Beto, Hilton dan Gilang meminta istirahat karena kemarin jadwal cukup padat. Sementara Firdaus terkena flu sehingga juga harus absen. Laga ini penting namun prioritas utama tetap di kompetisi resmi nanti, karena itu pemain yang tidak siap 100 persen kita simpan,” jelas Lessa.
Di starting eleven, dirinya terpaksa memainkan Marco Meraudje untuk berduet dengan Bobby Satria. “Yanto Basna juga izin karena ayahnya sakit. Sehingga tidak ada pilihan lain dengan memasang Marco sebagai stopper, tapi ini pelajaran bagus buat kami karena situasi seperti ini bisa saja terjadi kedepannya,” ujarnya.
Source: www.laskarwogkito.com
Advertisement