Dengan Mourinho, Penampilan 5 Pemain MU Ini Menurun

Liputan6.com, Jakarta - Bukan rahasia lagi bahwa musim pertama Jose Mourinho di Manchester United belum seperti yang diharapkan. Mereka tak juga masuk ke jajaran empat besar Liga Inggris.

Banyak yang menyebutkan jika ini bagian dari masa transisi. Namun, faktanya beberapa pemain MU mengalami penurunan performa di bawah The Special One.

Mereka tampil tak mengesankan, bahkan cenderung mengecewakan. Berbeda dari musim lalu. Ini merupakan pekerjaan rumah tersendiri bagi manajer aal Portugal itu.

Nah, ada lima pemain yang mengalami penurunan performa di bawah Jose Mourinho. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

Bek kiri Inggris itu didatangkan MU pada Piala Dunia 2014 lalu, setelah tampil mengesankan di Southampton. Awalnya dia cukup bagus, tapi pada akhir 2015 dia mengalami patah kaki.

Selama pengobatan, beberapa hal berubah, seperti pergantian manajer. Setelah sembuh, bos barunya, Mourinho malah menyingkirkannya dan menuduhnya kelebihan berat badan.

Faktanya, dia hampir tak tampil untuk MU musim ini. Dengan ketidakhadriannya, Mourinho mencoba beberapa nama lain, seperti Ashley Yong dan Daley Blind. Padahal, jelas kalau Shaw punya bakat yang besar dan bisa memainkan peran kunci untuk MU.

Kedatangan Pogba musim panas disambut dengan sejumlah berita besar karena mampu memecahkan rekor transfer. Pertanyaannya sekarang, apakah gelandang Prancis itu bisa buktikan harga mahalnya? Faktanya belum.

Ketika Anda mempertimbangkan kala dia lebih mahal daripada Cristiano Ronaldo, tentu apa yang telah dilakukannya musim ini kurang sekali. Dia cuma mampu mengemas 7 gol dan tiga assists dari 40 laga.

Ketika MU melawan Chelsea di perempat final Piala FA misalnya, Pogba bahkan kehilangan sentuhan. Bahkan, dia kalah dari gelandang Chelsea, N'Golo Kante yang didatangkan The Blues sekitar sepertiga dari uang transfernya.

Jelas, musim ini hampir tak terdengar nama Rooney yang acap jadi pahlawan bagi Red Devils. Jelas saja, dia hanya mencetak lima gol dalam kesempatan 31 penampilan.

Memang, The Special One seperti menyingkirkan penyerang Inggris ini. Dia lebih memilih memasang Zlatan Ibrahimovic. Padahal, saat baru datang dia berjanji akan memainkan Wazza secara rutin dan agak ke depan.

Beberapa kabar kalau dia akan cabut ke Tiongkok musim panas nanti. Mudah-mudahan kabar itu tak benar, karena dia masih meiliki sesuatu untuk ditawarkan ke klub Liga Inggris lainnya, andai MU sudah tak butuh jasanya.

Saat masih bersama Van Gaal, Rashford menjelma jadi penyerang muda paling berbakat di Inggris. Sebab, musim lalu dia sukses mengemas 8 gol dalam 18 penampilan dan itu yang bikinnya dipanggil ke EURO 2016 lalu.

Namun, hal berbeda justru dialaminya musim ini. Mourinho memang dikenal tak sabar untuk pemain muda. Rashford sebenarnya sudah diberi kesempatan oleh Mourinho dalam 13 laga tapi 11 di antaranya sebagai pengganti.

Rashford punya banyak waktu untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitasnya. Namun, jika dia terus ada di bawah bayang-bayang Ibrahimovic atau striker yang baru nanti,tentu akan sulit berkembang. Karena Mourinho diprediksi akan kembali datangkan striker lagi.

Seperti halnya Pogba, Martial tiba di MU musim lalu dengan harga besar untuk pemain muda, yakni 36 juta pounds saat berusia 19 tahun. Awalnya berjalan baik baginya karena sukses mengemas 17 gol musim lalu.

Akan tetapi, musim ini di bawah Mourinho dia hanya membuat 17 penampilan di Premier League dan cuma cetak tiga gol saja.

Bahkan faktanya Martial belum mencetak gol lagi sejak 11 Februari lalu. Bahkan, dia sempat diberi kesempatan penuh saat Ibrahimovic disupensi.

I. Eka Setiawan