Mourinho Sesali Kepergian Chicharito dari MU

Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU), Jose Mourinho, menyesalkan dijualnya Javier Chicharito Hernandez ke Bayer Leverkusen kala era kepelatihan Louis van Gaal. Menurut Mourinho, Chicharito bisa produktif di bawah asuhannya.

Mourinho percaya, penyerang internasional Meksiko itu bisa mengoleksi dua digit gol bila masih bersama MU. Pelatih asal Portugal ini berpendapat, Chicharito atau yang berarti Kacang Polong itu punya naluri pembunuh di depan gawang.

"Kami memiliki pemain bagus, mereka pemain kreatif, mereka dapat menciptakan peluang, tetapi mereka bukan tipe pria yang secara alami pembunuh," kata Mourinho, seperti dilansir Goal.

"Saya memberikan contoh sederhana, dalam cara kami bermain di Old Trafford, cara kami mendominasi lawan, dengan cara kami bermain di dalam kotak penalti, saya pikir Chicharito akan mudah mencetak 20 gol," ucapnya.

Bahkan, mantan pelatih Real Madrid ini masih yakin Chicharito bisa mengumpulkan 20 gol dalam satu musim kendati bermain dari bangku cadangan untuk 10 atau 20 menit terakhir. Mourinho menyukai permainan striker berusia 28 tahun itu.

"Dia pemain yang secara alami mendatangi bola, ketika rebound dia ada, lalu mencetak gol," ujar Mourinho.

"Saat kiper menepis bola, dia pergi ke sana, mencetak gol. Ketika bola crossing, dia mengantisipasinya dengan sundulan, lalu gol," papar mantan pelatih Inter Milan ini.

Ketajaman Chicharito bersama Leverkusen juga cukup bagus. Dari 51 penampilannya di Bundesliga bersama Leverkusen, pemain yang sempat dipinjamkan MU ke Real Madrid ini menjaringkan 27 gol.