Prediksi Dortmund Vs Monaco: Perang Bintang Muda

Liputan6.com, Dortmund - Duel antara Borussia Dortmund dan AS Monaco di Signal Iduna Park dalam leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (12/4) dinihari nanti memang tidak sebesar Bayern Muchen melawan Real Madrid. Namun, pertarungan Dortmund dengan Monaco bisa memberikan daya tarik tersendiri pada babak kali ini.

Baik Dortmund dan Monaco sama-sama datang ke delapan besar dengan modal mengesankan. Di turnamen Eropa, tuan rumah memiliki rapor empat kemenangan dari delapan laga kandang melawan klub Prancis dengan menelan satu kekalahan. Sedangkan Monaco tiga kali menang dari tujuh laga di Jerman, dengan dua kekalahan.

“Di Signal Iduna Park, kami memiliki atmosfer yang benar-benar luar biasa. Fans akan memberikan banyak tekanan (pada tim tamu) dan itu akan sangat membantu kami,” ujar bek Dortmund Raphael Guerreiro.

Di luar itu, pertandingan nanti juga akan menjadi the battle of young squads atau pertarungan skuat muda. Dari delapan kontestan yang tersisa di Liga Champions musim ini, Dortmund (28 pemain) dan Monaco (24 pemain) merupakan skuat dengan rata-rata usia paling muda, 25,3 tahun.

Kedua tim juga memiliki persebaran pemain muda yang merata di setiap lininya. Hanya, dalam pertandingan nanti pelatih Dortmund, Thomas Tuchel, akan tetap memodifikasi formasinya dengan menempatkan Guerreiro (23) yang biasa bermain sebagai bek kiri di posisi gelandang tengah.

Lini kedua Dortmund juga bisa kian enerjik karena ditunjang pemain seperti Julian Weigl (21) sebagai penyeimbang pertahanan dan menyerang. Untuk mendobrak pertahanan lawan, Dortmund bisa mengandalkan kelincahan Christian Pulisic (22) dan Ousmane Dembele (19) dari kedua sayap.

Tidak ingin kalah, Monaco bisa memainkan lima sampai enam pemain di bawah 23 tahun untuk melawan Dortmund. Di posisi bek kanan, Pelatih Monaco, Leonardo Jardim, memiliki pilihan pemain senior Andrea Raggi atau Almamy Toure (20), sedangkan di sisi kiri dengan Benjamin Mendy (22).

Seperti Dortmund, pemain-pemain dengan prospek cerah mendominasi lini tengah Monaco: Bernardo Silva (22), Fabinho (23), dan Thomas Lemar (21). Di lini depan, striker Radamel Falcao siap memandu bintang muda Prancis yang menjadi bidikan banyak klub besar Eropa, Kylian Mbappe Lottin (18).

Statistik lainnya menunjukkan, Die Borussen, julukan Dortmund, menjadi klub dengan torehan gol terbanyak pada fase grup lalu (21 gol). Capaian itu menjadi rekor baru di Liga Champions melewati milik Manchester United (1998/99), Barcelona (1991/92 dan 20016/17), serta Marid (2013/14).

Sementara, tim tamu memiliki modal dengan bertitel sebagai tim produktif di antara lima liga top Eropa. Sejauh ini, total Monaco sudah mencetak 129 gol di semua kompetisi, berada di peringkat kedua di bawah Barcelona dengan 137 gol.

“Ini akan menjadi pertandingan yang sangat terbuka, dengan banyak peluang dan mungkin banyak gol. Kami masih muda dan kami belajar dengan cepat. Itulah salah satu kekuatan dari tim muda kami,” pemain serbabisa Monaco, Fabinho menimpali.