Bibir Striker Arsenal Jontor Dilempar Bola

Liputan6.com, Jakarta Striker Arsenal, Alexis Sanchez menjadi tumbal kemenangan 1-0 Arsenal atas juara bertahan Premier League, Leicester City, Kamis dinihari WIB (27/4/2017). Bibir pemain asal Chile tersebut jontor setelah dilempar bola oleh pemain lawan saat pertandingan. 

Insiden bermula saat pemain Leicester, Christian Fuchs hendak melakukan lemparan ke dalam di masa injury time. Saat itu, Arsenal unggul 1-0 lewat gol bunuh diri R Ruth. 

Sanchez kemudian menghalang-halangi dengan berdiri dekat ke tepi lapangan. Fuchs tidak menghentikan aksinya. Akibatnya bola justru mengenai bagian bahu Sanchez. 

Sanchez pun jatuh dan berguling-guling di lapangan tapi sembari memegangi wajahnya. Aksi tetarikal ini berlangsung beberapa saat. Namun Fuchs tidak diganjar kartu kuning. Sadar aksinya tidak berbuah hasil, Sanchez menyudahi aksinya dan tersenyum jahil. 

Banyak yang mencibir akasi Sanchez dan menyamakannya dengan Rivaldo. Mantan pemain timnas Brasil itu juga dikenal jago 'pemeran teatrikal' lapangan hijau.

Salah satu akting terbaiknya adalah saat Brasil bertemu Turki di Piala Dunia 2002. Saat itu, dia dihantam bola oleh Hakan Unsal di bagian kaki. Entah kenapa, Rivaldo justru berguling-guling sembari memegangi bagian kepala persis mirip kelakuan Sanchez. 

Aksi Rivaldo membuahkan hasil. Unsal dikeluarkan meski asisten wasit tahu persis, Rivaldo tengah berpura-pura. Belakangan, Rivaldo didenda £1000 akibat insiden ini. 

Tidak bernasib sama dengan Rivaldo, Sanchez berusaha membela diri. Usai pertandingan, dia mengunggah foto bibirnya yang terlihat jontor dan berdarah setelah terkenal bola lemparan Fuchs. Lewat foto lain yang diunggah melalui Instagram, tampak pemain asal Chile itu tengah mengompres bibirnya dengan sekantung es batu. 

Manajer Arsenal, Arsene Wenger, membela anak asuhnya. Dia mengaku tidak melihat ara datangnya bola. "Sanchez mungkin tidak tahu kalau dia terlalu dekat," katanya dilansir Dailymail. "Alexis berpikir dia sudah di posisi yang tepat, wasit atau hakim garis harusnya memberi tahu dia," kata pelatih asal Prancis itu menambahkan.