Liputan6.com, Bandung - Musim lalu, Persib Bandung tampil digdaya dengan mengalahkan Persipura Jayapura dalam dua pertemuan atau saat bermain di kandang maupun tandang. Kedua pertandingan tersebut dimenangkan skuat Maung Bandung dengan skor 2-0.
Baca Juga
Advertisement
Statistik positif tersebut diakui pelatih Persib Djadjang Nurdjaman. Namun, statistik ini tak menjadi acuan bagi anak asuhnya untuk mengalahkan tim berjuluk Mutiara Hitam itu saat keduanya bertemu di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (7/5/2017) besok, dalam lanjutan Liga 1.
Menurut dia, Persipura seperti mesin diesel yang telat panas. Artinya, Boaz Solossa Cs bisa menjadi ancaman serius jika telah menemukan ritmenya.
"Betul kita punya catatan manis lawan Persipura, menang home dan away di musim kemarin, tetapi itu bukan jaminan," kata Djanur, sapaan akrab Djadjang di Bandung, Jumat (5/5/2017).
"Persipura adalah Persipura, yang seperti diesel. Pertandingan perdana ditahan Persegres, tapi ke sini terus melaju. Jadi tetap pesaing yang serius."
Menurut Djanur, salah satu kunci kekuatan Persipura adalah jarang bongkar pasang pemain, dan selalu mengorbitkan pemain muda berkualitas. "Justru dari tim-tim yang tidak mengalami banyak perubahan, punya kekuatan tersendiri. Saya pikir salah kalau merombak tim secara besar-besaran menjelma jadi kuat. Yang mapan itu seperti ini (Persipura)," ucap Djanur.
"Apalagi, pemain lokalnya punya daya juang, Boaz tetap layak menjadi salah satu yang terbaik meski di usianya sekarang."
"Tapi, kalau bicara peluang itu pasti ada. Apalagi kita main di kandang dan harus dengan kerja keras sekali jika ingin raih tiga poin," pungkas Djanur.
Persib saat ini menempati peringkat tiga klasemen sementara dengan delapan poin dari empat laga. Sementara Persipura dua tingkat di bawahnya dengan tujuh poin.