Liputan6.com, Milan - Dalam tiga musim terakhir, penyerang Inter Milan, Mauro Icardi menjelma menjadi salah satu pemain yang wajib diwaspadai di setiap lawan. Menurutnya, ada satu pelatih yang punya peran besar dalam kehebatannya.
Icardi datang ke Inter Milan setelah direkrut dari Sampdoria pada musim panas 2013. Meski baru tiga tahun lalu, Icardi sudah merasakan gaya kepemimpinan empat pelatih berbeda. Mulai dari Walter Mazzarri, Roberto Mancini, Frank de Boer, hingga Stefano Pioli.
Baca Juga
Itu mengapa ia bisa menilai siapa pelatih Inter Milan yang punya peran besar dalam kariernya. Memilih dari empat nama tersebut, Icardi mengaku lebih senang saat ia ditangani Roberto Mancini.
"Ketika saya tiba di Inter, saya adalah penyerang yang hanya berdiri dalam kotak. Dengan Mazzarri, saya hanya ada di area penalti. Mancini adalah orang pertama yang meminta saya untuk melakukan hal-hal lain," kata Icardi, dilansir Football Italia.
Hingga kini, Icardi sudah tampil dalam 146 pertandingan. Dan ia sudah mencetak 78 gol dan 24 assist. Sayang, ia datang saat performa Inter sedang terpuruk. Musim ini, mereka sudah dipastikan gagal meraih tiket kompetisi Eropa musim depan.
"Saya tak memiliki cara untuk menggambarkan apa arti gol bagi saya. Saya pikir itu adalah hal terindah di dunia untuk striker. Ini bisa mengubah permainan. Jika Anda mencetak gol, Anda lebih mungkin untuk menang," jelas Icardi.
Advertisement