MU Juara Liga Europa, Mata Tertantang Tatap Musim Depan

Liputan6.com, Manchester - Juan Mata mengaku menyadari kenapa Manchester United (MU) gagal juara Liga Inggris musim ini. Menurut Mata, MU tampil tidak konsisten sehingga kehilangan harapan juara di pertengahan musim.

Namun, dia punya harapan besar untuk The Red Devils musim depan. Apalagi, musim ini MU meraih hasil positif dengan kesuksesan merebut trofi Liga Europa dan Piala Liga.

MU harus finis di posisi keenam klasemen Liga Inggris, dengan terpaut 24 poin dari Chelsea, yang menjadi juara. Tapi, tim asuhan Jose Mourinho akan bermain di Liga Champions musim depan menyusul sukses menjadi juara Liga Europa.

MU memang pernah mengalahkan Chelsea dan runner-up liga Tottenham di Old Trafford. Namun, David De Gea dan kawan-kawan harus imbang 15 kali, terbanyak di antara tim-tim Liga Inggris musim ini.

"Kami menjuarai Community Shield begitu selesai pramusim, kami mengangkat trofi Piala Liga di London, dalam pertandingan yang sangat spesial bagi saya, dan sudah pasti final (Liga Europa) di Swedia," kata Mata, seperti dilansir ESPN.

"Tetapi kami mengkhawatirkan kekurangkonsistenan dan keefektifan kami di Liga Inggris, yang membuat kami tidak berjuang keras memperebutkan gelar yang semestinya dilakukan Manchester United," ujarnya.

Mata reuni dengan bekas bosnya di Chelsea, Jose Mourinho, di United musim panas silam. Mata dijual Chelsea ke MU pada 2014 oleh Mourinho sehingga kedatangan pelatih asal Portugal ini ke Old Trafford untuk menggantikan Louis van Gaal telah membangkitkan spekulasi bahwa Mata akan ditendang dari Old Trafford.

"Kami punya harapan besar untuk musim depan, tetapi saat ini waktunya untuk beristirahat, berpaling sebentar dari sepak bola dan istirahat sampai awal sesi latihan dalam pramusim," papar mantan pemain Valencia ini.

Tapi, setelah 42 kali tampil selama musim ini, termasuk menjadi starter pada final Piala Liga dan Liga Europa, Mata mengaku tengah menikmati masa indah di MU.

"Saya bahagia dan bangga terhadap apa yang sudah kami lakukan sejauh ini," tutur Mata.