4 Alasan Alvaro Morata Lebih Cocok Gabung MU

Jose Mourinho memberi Alvaro Morata debut di Madrid musim 2010/11.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 07 Jun 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 19:30 WIB
Alvaro Morata
Striker Real Madrid asal Spanyol, Alvaro Morata. (AFP/Curto de la Torre)

Liputan6.com, Jakarta Alvaro Morata sepertinya akan meninggalkan Madrid lagi. Meski sudah mencetak 15 gol di La Liga, dia bermain hanya 1.341 menit, tentu hal mengejutkan bagi pemain dengan kualitas hebatnya.

Pemain internasional Spanyol itu perlu bermain dengan keteraturan lebih dari yang dia lakukan jika dia ingin menyaingi Diego Costa untuk posisi awal di tim nasional.

Ini adalah pertarungan penting bagi Alvaro Morata, jika akan meninggalkan Bernabeu.

Morara telah lama dikaitkan dengan banyak klub papan atas. Namun Manchester United secara konsisten berada di antara klub-klub tersebut karena mereka membutuhkan pemain tengah. Apalagi kabarnya sekarang Zlatan Ibrahimovic akan hengkang dan Antoine Griezmann tidak jadi datang.

Namun sebagian besar faktor Morata ditaksir MU karena Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal ini yang memberi Morata debut Real Madrid-nya di musim 2010/11.

Tapi secara fakta bahwa gaya Morata memang sangat cocok untuk permainan Mourinho. Berikut 4 alasan mengapa Alvaro Morata lebih ideal hengkang ke MU:

Kekuatan

Alvaro Morata
Alvaro Morata (AP Photo/Alvaro Barrientos)

Morata adalah pemain depan dengan pistur tinggi dan badan cukup tegap. Dia punya  kekuatan yang memungkinkannya memegang bola dengan baik, memastikan lawan sulit untuk melepaskannya darinya. Kondisi ini memungkinkan dia bermain dengan pola serangan tersebut.

Yang tentu saja penting bagi José Mourinho, mengatur serangannya di sekitar striker yang mampu menahan bola dan memberi peluang pemain lain.

Apalagi bola akan masuk ke kotak dari area yang luas. Kemampuan mengkonversi salib sangat penting, dan enam dari 15 gol Morata di Liga datang melalui kepalanya. Mengingat betapa banyak gol krusial MU dari bola udara, kemampuan itu bisa membantu dia masuk skuat MU.

Kecepatan

Real Madrid vs Deportivo
Alvaro Morata membawa Madrid unggul lebih dulu pada menit ke-50. Bola hasil tembakan keras Morata dari luar kotak penalti yang memanfaatkan assist dari Isco, menghujam gawang Deportivo. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Jauh dari menjadi target pemain yang statis seperti Zlatan Ibrahimovic, Morata benar-benar bisa bergerak lincah.

Ini terlihat dari permainan spektakuler Morata saat Madrid bertemu Bayern Muenchen. Morara sangat menambahkan elemen penting dari dinamisme serangan tersebut. Kemampuan kontra-serang MU tidak akan begitu lumpuh seperti saat menghadapi pemain Swedia itu.

Morata bisa memberikan bola panjang untuk Ibrahimovic. Tapi dia juga bisa "terbang" ke udara. Ingat saja apa yang dia lakukan pada  saat bermain untuk Juventus di tahun 2015/16.

Keterampilan

Real Madrid, Espanyol, La Liga
Alvaro Morata, (kiri), Raphael Varane dan Cristiano Ronaldo berusaha mengontrol bola tendangan pojok saat melawan Espanyol pada lanjutan La Liga di Santiago Bernabeu stadium. Madrid, (18/2/2017). Real Madrid menang 2-0. (AP/Francisco Seco)

Ketika Alvaro Morata berada di tim muda Madrid, dia hanya sesekali bermain di tim utama.
Mourinho justru berbeda. Dia lebih percaya dan banyak memberikan kesempatan pada pemain muda.

Bermain di sayap, Morata harus merangkul teknik dan keterampilannya. Sentuhan pertamanya membaik, begitu pula keseimbangannya saat berlari dengan bola.

Visi Morata terus berkembang dan dia menjadi pemain yang memiliki keterampilan yang memungkinkannya membuat perbedaan dalam serangan.

Pertandingan Besar

Alvaro Morata
Alvaro Morata (AFP/Filippo Monteforte)

Salah satu hal yang paling membanggakan Mourinho adalah kemampuan tampil di pertandingan besar. Memang belum tentu mereka menang, hanya memastikan timnya sangat sulit dikalahkan.

Tapi MU memang suka menang, dan untuk itu Mourinho butuh striker yang bisa mengantarkan tujuan saat genting.

Zlatan Ibrahimovic secara rutin tampil di laga-laga besar MU , termasuk memenangkan Community Shield dan Piala Liga dengan golnya.

Penggantinya Marcus Rashford jauh lebih muda, namun dia juga mampu mencetak gol melawan Arsenal, Manchester City dan di semifinal Liga Europa. Ini menunjukkan bahwa Rashford juga dapat tampil dalam kesempatan besar. Karena Itu penting Morata memiliki rekor permainan yang lebih spektakuler.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya