Liputan6.com, Barcelona - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi menolak gelaran MotoGP di Thailand untuk musim depan. Namun, rekan setimnya, Maverick Vinales dan juara MotoGP musim lalu, Marc Marquez punya pendapat yang berbeda.
Rossi mengatakan, Sirkuit Buriram, Thailand sangat membosankan. Sirkuit Buriram memiliki 12 tikungan dengan panjang 4,554 kilometer. Lintasan yang dibuka pada 4 Oktober 2014 itu memiliki lima lintasan lurus. Rossi juga menyebut 19 balapan untuk musim depan terlalu banyak.
Baca Juga
"Dua tahun lalu, saya dan Yamaha berada di Thailand. Lintasan di sana tidak menarik, sangat membosankan, tak banyak tikungan, hanya lurus saja. Saya rasa itu bukan tempat terbaik untuk balapan," ujar Rossi, dikutip dari Crash.
Namun bagi Vinales, Thailand bakal menjadi tantangan baru untuk semua rider MotoGP. "Ini bakal membuat balapan semakin sulit dan lebih menarik. Saya suka pergi ke tempat baru, ini lintasan yang bisa kita nikmati," ucap Vinales.
"Saya rasa Thailand merupakan tempat yang cukup bagus. Jadi, lumayan menyenangkan bisa ke sana," kata pembalap MotoGP yang musim lalu bersama Suzuki tersebut.
Advertisement
Komentar Marquez
Hal senada juga diutarakan Marquez. Dia juga menyukai tempat baru. Namun, pembalap Repsol Honda Team itu berharap balapan MotoGP 2018 tidak lebih dari 20 seri.
"Seperti yang Rossi bilang, 18 balapan sudah terlalu banyak. Saya tidak tahu berapa balapan untuk musim depan. Namun, saya ingin tidak lebih dari 20 balapan, itu sudah menjadi batas bagi semua pembalap," ujar Marquez.
"Tapi, oke, Thailand merupakan lintasan baru. Saya suka trek yang baru. Saya selalu menyambut positif ketika datang ke tempat baru. Saya suka ini, kenapa tidak," kata pembalap asal Spanyol itu mengakhiri.
Advertisement