Liputan6.com, Assen - Andrea Dovizioso melontarkan kritikan pedas kepada Dorna Sports, selaku otoritas tertinggi MotoGP terkait perubahan format kualifikasi. Pembalap Ducati Corse itu menilai jika perubahan itu justru menambah tekanan kepada pembalap.
Hal tersebut lantaran para pembalap MotoGP dipaksa menguras energi sejak hari Jumat, demi mendapatkan posisi ideal pada balapan akhir pekan. Kritikan itu dilontarkan Dovizioso jelang balapan seri kedelapan yang berlangsung di Grand Prix Belanda akhir pekan ini.
Baca Juga
Pada 2013 lalu, Dorna sempat merilis perubahan format kualifikasi MotoGP. Tujuannya agar para pembalap bisa mengumpulkan data yang maksimal pada motor mereka masing-masing.
Selain itu, Dorna juga mengklaim format baru tersebut bisa memberikan hiburan kepada para penggemar balap kuda besi. Ini bisa dikatakan strategi Dorna untuk meningkatkan jumlah penonton.
"Dengan aturan yang ada, para pembalap justru lebih menderita dan tertekan saat sesi latihan bebas daripada kualifikasi dan balapan. Saya bisa mengerti bahwa sistem ini lebih baik untuk penonton, tapi kami di sini tidak hanya untuk pertunjukan. Kami juga harus mempersiapkan diri untuk balapan," sesal Dovizioso, seperti dikutip dari Motorsport, Kamis (22/6/2017).
Advertisement
Bukan Alasan
"Saya tidak mencoba membuat alasan. Ini berlaku sama untuk semua orang. Karena seringkali terjadi adalah beberapa pembalap menggunakan ban baru untuk mendapatkan waktu yang lebih baik dan kemudian diteruskan dalam lomba. Tampaknya seolah-olah seluruh akhir pekan adalah sesi kualifikasi," tambah Dovi.
Sebenarnya Dovi sudah mengeluarkan pendapatnya terkait masalah ini sejak tahun lalu. Namun pihak Dorna sepertinya bersikeras mempertahankan format baru tersebut. Tapi, sekarang pemilik nomor 4 itu mengklaim sudah banyak menerima dukungan dari sesama pembalap.
"Saya sudah mengusulkan hal ini sejak tahun lalu, tapi tidak ada yang mendukung saya. Sekarang saya mengusulkan kembali musim ini, dan kini saya menerima lebih banyak dukungan. Tapi, sayangnya kami tidak bisa berbuat banyak jika tidak ada yang siap untuk membuat perubahan," sindir Dovizioso. (David Permana)
Advertisement