Liputan6.com, Jakarta- Dalam sepak bola modern, seorang bek kini bukan cuma harus bertugas sebagai pemutus serangan lawan. Mereka harus punya kemampuan memulai yang baik untuk memulai permainan dari belakang dan berkontribusi dalam penyerangan tim.
Baca Juga
Hal ini membuat banyak kalangan paham mengapa Bayern Munchen sangat meminati jasa Niklas Sule yang akhirnya didapatkannya. Bayern sukses singkirkan banyak pesaing, seperti Chelsea dengan iming-iming gaji besar dan tempat utama.
Advertisement
Faktanya, Sule tampil istimewa dengan sukses melakukan 1471 umpan ke depan pada musim terakhirnya di Bundesliga. Bahkan, umpannya sangat akurat dengan rataan 89% sukses.
Catatan itu menggambarkan kalau Sule seperti bukan seorang bek. Dia punya kemampuan seperti playmaker yang bisa menjadi sosok pemulai serangan tim dari belakang.
Nah, selain Sule ada lima nama bek yang lebih baik dan punya kemampuan seperti playmaker berkelas. Siapa saja? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:
Saksikan video menarik berikut ini:
5. Jan Vertonghen – Tottenham Hotspur
5. Jan Vertonghen – Tottenham Hotspur
Hadirnya nama Vertonghen mungkin mengejutkan. Namun, faktanya, bersama Tottenham Hptspur dia tampil sangat impresif.
Bek asal Belgia ini sering sekali memberi umpan manis ke depan. Hal ini dijelaskan oleh 75% umpan ke depan dengan persentase sukses 96,55%. sebuah statistik yang luar biasa untuk seorang bek tengah.
Vertonghen juga berkembang dalam perubahan formasi tiga bek Mauricio Pochettino. Dia telah bekerja luar biasa bersama Toby Alderweireld. Vertonghen sangat baik bermain dengan bola dan memiliki jangkauan yang bagus.
Sangat mengejutkan bahwa Alderweireld dipuji lebih brilian ketimbang Vertonghen musim lalu. Namun faktanya, Vertonghen sukses mengirimkan 350 umpan ke depan lebih banyak ketimbang Alderweireld.
Advertisement
4. Mats Hummels - Bayern Munchen
4. Mats Hummels - Bayern Munchen
Mats Hummels memainkan peran penting dalam keberhasilan Borussia Dortmund di bawah Jurgen Klopp. Tidak mengherankan sejak dia pergi, Dortmund berjuang keras dalam pertahanan. Tanpa kehadirannya, mereka telah kebobolan banyak gol.
Dia bukan hanya bek kuat, tapi jua punya kemampuan mengendalikan permainan. Visi bermainnya sangat berperan dalam tipikal permainan dominan Bayern.
Dalam hanya 27 pertandingan, Hummels membuat 2047 operan. Bahkan dia jua melakukan 1677 umpan ke depan, jumlah yang luar biasa untuk bek tengah.
3. Leonardo Bonucci - Juventus
3. Leonardo Bonucci - Juventus
Masa depan Leonardo Bonucci di Juventus tampaknya bakal segera berakhir. Dia diprediksi akan gabung AC Milan pada akhir pekan ini.
Jelas, Milan mendapatkan banyak keuntungan dengan mendatangkan bek asli Italia itu. Bahkan, statistik umpan jarak jauh di Serie-A musim lalu sampai 87% sukses.
Bonucci sangat berkelas dan memiliki banyak kepercayaan diri memainkan bola. Buktinya, dia memiliki persentase keberhasilan yang cukup tinggi soal operan, yakni 66,67%. Jelas, Juve akan menyesal melepas bek seimpresifnya.
Advertisement
2. Gerard Pique - Barcelona
2. Gerard Pique - Barcelona
Sejak pindah dari Manchester United ke Barcelona, Pique terus menjadi lebih baik dari tahun ke tahun. Tak ayal, dia kini masuk sebagai bek yang punya keahlian seperti playmaker.
Meski punya tinggi menjulang, Pique bergerak elegan mengendalikan permainan dari belakang. Musi lalu, di La Liga dia sukses lakukan rata-rata 69,5 umpan tiap laganya. Bahkan, tingkat kesuksesannya sangat tinggi, mencapai 88 persen.
Tak ayal, Pique sukses menjadi salah satu sosok yang bawa Barcelona raih tiga gelar Liga Champions yang berbeda di tahun 2009, 2011 dan 2015 . Dia juga merupakan satu dari hanya 7 pemain yang merupakan bagian dari dua tim pemenang treble di Barcelona.
1. Sergio Ramos - Real Madrid
1. Sergio Ramos - Real Madrid
Setelah bermain sebagai bek kanan untuk bagian panjang kariernya, Sergio Ramos kini menjelma jadi bek tangguh di dunia. Bukan cuma kuat, dia jua istimewa dalam mengawal bola.
Dengan tinggi 6 kaki, Ramos telah menghasilkan umpan lebih banyak daripada Raphael Varane, Gerard Pique dan Javier Mascherano musim lalu di La Liga dengan tingkat keberhasilan 89.6%. Dia bahkan telah melakukan 5,5 kali long ball tiap laganya.
Bukan cuma lihai dalam mengendalikan permainan dari belakang, Ramos juga bahaya di depan gawang lawan. Buktinya, bek 31 tahun itu sukses kemas tujuh gol untuk Madrid di La Liga.
I. Eka Setiawan
Advertisement