Petugas Pajak Geledah Kapal Mewah Ronaldo, Apa yang Dicari?

Liputan6.com, Jakarta Liburan mega bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo di kepulauan Balearic, Spanyol, sedikit terganggu. Suasana santai yang tengah dinikmati anggota keluarganya, tiba-tiba saja dikejutkan oleh kehadiran petugas pajak Spanyol.

Seperti dilansir The Sun, mereka datang menggunakan perahu karet bermesin. Tiga petugas yang mengenakan seragam hitam-hitam itu kemudian naik ke kapal pesiar milik Ronaldo yang akhirnya disambut oleh salah seorang kerabat CR7. 

Ronaldo baru saja pulang dari restoran saat petugas pajak tiba. Meski demikian, dia tampak santai dan tidak terganggu dengan kehadiran tamu-tamu berpakaian hitam itu. Dia hanya terlihat mondar-mandir saat petugas memeriksa kelengkapan kapalnya. 

Hola.com melaporkan bahwa kehadiran tiga petugas pajak bertujuan untuk memeriksa dokumen-dokumen kelengkapan kapal mewah Ronaldo. Hal senada juga disampaikan oleh juru bicara badan perpajakan Spanyol. Menurutnya, tidak ada yang spesial dari pemeriksaan yang dilakukan petugas di kapal milik pemain Portugal itu. 

"Ini hanya pemeriksaan rutin setiap musim panas yang dilakukan terhadap kapal di berbagai wilayah di Spanyol, termasuk Kepulauan Balearic," ujar juru bicara tersebut. 

"Ini tidak berdampak kepada penghuni kapal, tapi bagi bagi pemilik perusahaan yang menyewakan kapal tersebut," juru bicara badan perpajakan Spanyol menambahkan. 

Saksikan juga video menarik lainnya:

Pemeriksaan berlangsung selama 90 menit. Kegiatan tersebut juga direkam oleh ketiga agen yang naik ke kapal. 

Kehadiran petugas pajak di kapal pesiar Ronaldo tentu saja menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan pecinta sepak bola. Apalagi sebelumnya, otoritas pajak Spanyol telah menuding eks pemain MU tersebut menunggak pajak hingga 14,5 juta euro.

"Pemeriksaan ini mencakup permintaan dokumentasi berbeda yang bertujuan untuk memverifikasi fiskal, terutama terkait kemungkinan adanya kesalahan saat mengurus pajak di pendaftaran," ujar juru bicara kantor pajak Spanyol menjelaskan. 

"Pembebasan itu bisa benar-benar dilakukan bila kapal memang disewa dari pihak lain, tapi tidak berlaku bila kapal itu bukan disewa," juru bicara tersebut menambahkan.