Liputan6.com, Bandung - Kekalahan Persib dari Mitra Kukar dengan skor 1-2, Sabtu (15/7/2017) membuat Djadjang Nurdjaman membuat keputusan besar. Ia mengaku tak sanggup lagi menangani Atep dan kawan-kawan.
Bagi Djanur, pengunduran diri ini bukan yang pertamakalinya musim ini. Dia juga pernah menyampaikan hal yang sama bulan lalu.
Baca Juga
Sayangnya mundurnya Djanur ditolak oleh manajemen Persib saat itu. Manajemen Tim Maung Bandung berdalih Djanur bukan orang yang bersalah atas keterpurukan Persib.
Terlepas dari itu semua, Djanur sebenarnya punya jasa besar untuk Persib. Ia mampu memberikan prestasi saat menjadi pemain maupun pelatih.
Tak heran ia pun termasuk sebagai salah satu legenda Persib. Meski belakangan ini nama Djanur sering dicemooh oleh fans Persib.
Advertisement
Prestasi Djanur
Sebagai pemain ada dua gelar yang telah diberikan olehnya. Yakni dua kali gelar perserikatan pada tahun 1986 dan 1989.
Sementara sebagai pelatih prestasi Djanur lebih mentereng. Sejak menjabat tahun 2012 dia telah memberikan empat gelar.
Rinciannya Celebes Cup tahun 2012, ISL 2014, Piala Presiden 2015, dan Piala Walikota Padang 2015. Selain itu Djanur juga mampu membawa Persib ke babak 16 besar Piala AFC.
"Karena saya tidak bisa mengangkat performa tim yang terus-terusan seperti ini saya ingin resign, saya mundur dari kursi pelatih Persib. Dalam kesempatan ini, saya ucapkan terima kasih kepada manajemen, hampir 5 tahun saya bersama Persib," ucap Djanur usai laga lawan Mitra Kukar.
 Saksikan video menarik berikut:
Advertisement