3 Wonderkid Binaan MU yang Terusir dari Old Trafford

MU dulu dikenal sebagai klub yang sukses melahirkan pemain-pemain muda berbakat.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 17 Jul 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2017, 10:00 WIB
Tumbal Kedatangan Mourinho
6. Adnan Januzaj, sempat menjadi wonderkid, namun kini performanya terus menurun. Mou tentu tidak mau pusing dengan pemain seperti itu, terbukti saat di Chelsea, dengan mudah membuang De Bruyne yang kala itu dianggap tidak perform. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) sempat dikenal sebagai klub yang memproduksi pemain-pemain muda berbakat. Akademi MU pernah melahirkan Ryan Giggs, David Beckham, Paul Scholes, Gary, dan Phillip Neville atau yang dikenal dengan Class 92.

MU berjaya bersama mereka di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Sejumlah gelar bergengsi berhasil mereka raih dengan kekuatan utama jebolan-jebolan akademi sendiri.

Namun, belakangan jebolan-jebolan akademi The Red Devils sulit menembus tim utama. Akhirnya, mereka pun harus angkat kaki dari Old Trafford karena kesempatan yang tak banyak diberikan.

MU kini lebih memilih belanja pemain ketimbang mempromosikan para pemain muda mereka. Kebijakan ini cukup mendapat kritik, tapi manajemen MU beralasan mereka ingin segera bangkit dan bersaing lagi di papan atas sepeninggal Sir Alex Ferguson yang pensiun.



Berikut tiga pemain muda jebolan akademi MU yang sulit tembus tim utama dan mesti angkat kaki dari Old Trafford.

Federico Macheda

federico-macheda-131122b.jpg

Pada suatu momen, Federico Macheda, sempat dianggap akan jadi bomber masa depan Manchester United. Pada musim 2008-2009, gol-gol Macheda membantu MU menjuarai Liga Inggris dan usianya saat itu baru 17 tahun.

Setelah namanya mencuat, Macheda sempat dipinjamkan ke Sampdoria, tapi gagal bersinar. Macheda berpindah-pindah klub dengan status pinjaman dari MU, cedera punggung juga sempat mengganggu perkembangannya.

Kegagalan Macheda berkembang sempurna karena merasa tertekan dan terbebani saat usianya baru 17 tahun. Ia pun mengakuinya betapa sangat besar ekspektasi dari luar, yang membuat fokusnya terganggu.

Kontraknya bersama MU habis pada musim panas 2014, di mana saat itu ia tengah dipinjamkan ke Cardiff. Kini, Macheda terdampar klub Serie B Italia, Novara, sebuah kota kecil yang terletak di antara Turin dengan Milan.

Danny Welbeck

Danny Welbeck
Danny Welbeck adalah produk akademi Manchester United. Welbeck bermain untuk tim utama MU pada periode tahun 2008-2014. Bermain sebanyak 142 partai dan mencetak 29 gol. (AFP/Dani Pozo)

Pada musim panas 2014, MU memutuskan untuk menjual Danny Welbeck ke Arsenal. Kebijakan itu diambil untuk memberi ruang bagi Falcao yang dipinjam dari AS Monaco.

Welbeck merupakan hasil binaan The Red Devils, dan ketika usianya lebih muda merupakan wonderkid kebanggaan Alex Ferguson. Legenda MU, David Beckham, sedih melihat kepergiannya ke klub rival, Arsenal. Padahal, saat itu Welbeck dianggap masih pantas berkostum MU.

Gawang MU bahkan dibobol Welbeck di Old Trafford pada laga Piala FA yang berlangsung 10 Maret 2015. Gol semata wayang Welbeck juga juga membuat The Gunners meraih kemenangan pertama di Old Trafford dalam kurun waktu sembilan tahun.

Musim lalu, Welbeck banyak berkutat dengan cedera, tapi kualitasnya tak berkurang. Arsene Wenger masih percaya dengan Welbeck, kepercayaan yang tidak didapat ketika dia bersama MU.

Adnan Januzaj

Adnan Januzaj Bangga kenakan nomor 11
Adnan Januzaj (manutd.com)

Manchester United menjual Adnan Januzaj ke Real Sociedad seharga 9,8 juta pounds (Rp 168,3 miliar). Ini kembali jadi potret kegagalan MU memberikan kesempatan kepada pemain binaan mereka.

Padahal Januzaj sempat bersinar kala MU ditangani David Moyes dengan 27 penampilan dan empat gol di musim debut. Namun, ketika Moyes dipecat dan Louis van Gaal datang, Januzaj bukan lagi pilihan.

Beberapa kali pemain asal Belgia itu sempat dipinjamkan MU, termasuk musim lalu ke Sunderland. Musim panas ini, Manajer MU, Jose Mourinho tidak memasukkan Januzaj dalam rencananya, tapi ada klausul pembelian kembali ketika menjualnya ke Sociedad.

Julukan The Next Cristiano Ronaldo pun perlahan memudar dalam diri Januzaj. Namun, usia Januzaj baru 22 tahun. Ia diyakini masih memiliki prospek cerah bila bekerja keras.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya