Liputan6.com, Milan - Penyerang Sampdoria, Patrik Schick, mengaku tidak memendam amarah kepada Juventus usai transfernya dibatalkan. Ia mulai kembali berlatih kemarin, meski hanya seorang diri di pusat kebugaran.
“Apakah saya marah pada Juventus? Tidak, saya tidak marah,” ucap pemain berusia 21 tahun itu, seperti dikutip Sky Sport Italia.
Baca Juga
Seperti diketahui, Juventus membatalkan pembelian Schick karena sang pemain terdeteksi mengidap penyakit jantung saat tes medis. Padahal, tadinya kesepatan telah dicapai, dengan nilai transfer 25 juta euro. Meski ia telah beristirahat selama sebulan dan Sampdoria menawarkan pemeriksaan medis kedua, I Bianconeri tetap membatalkan pembeliannya.
Pasca-kegagalan transfer tersebut, Sampdoria mencoba menawarkan perpanjangan kontrak kepada Schick. Namun, penyerang Republik Ceko masih mempertimbangkannya.
Sempat pula beredar kabar, bahwa Inter Milan kembali mengejar Schick. Inter tadinya bersaing dengan Juventus, sebelum kemudian mundur karena tahu bahwa sang pemain lebih suka dengan Bianconeri.
Inter disebut-sebut siap menebus klausul pelepasan Schick senilai 25 juta euro plus beberapa juta euro sebagai tambahan. Belakangan, Inter mendapat persaingan dari Paris Saint-Germain, yang ternyata juga memantau Schick sejak lama.
Schick sendiri masih terikat kontrak dengan Sampdoria hingga Juni 2020. Sampdoria merekrutnya pada musim panas 2016 dari Sparta Praha seharga 4 juta euro. Musim lalu, ia tampil gemilang dengan catatan 13 gol dan 5 assist dalam 35 pertandingan. (Abul Muamar)
Advertisement
Saksikan video menarik berikut ini: