Dari Bohemians ke Sampdoria
Patrik Schick bergabung dengan tim Sparta Phara pada usia 11 tahun. Dia mendapat debut senior pada 2014, pada usia 18 tahun. Namun, dia kemudian dipinjamkan ke klub Bohemians.
Dari masa peminjaman inilah nama Patrik Schick dikenal banyak pemandu bakat Eropa. Usai mencetak delapan gol dari 27 laga, dia dibeli Sampdoria dengan harga 4 juta euro.
Hanya satu musim di Sampdoria, Patrik Schick kemudian dilego ke Roma. Sampdoria untung besar karena mereka mendapat 37 juta euro. Satu musim di Sampdoria, Schick mencetak 11 gol di Serie A.
Sakit Jantung
Sebelum pindah ke AS Roma, Schick sebenarnya sudah sepakat pindah ke Juventus. Schick dibeli dengan harga 30 juta euro. Namun, Schick tidak benar-benar menjadi pemain Juventus. Dia gagal lolos tes medis.
"Juventus dan Sampdoria mengumumkan bahwa sudah diputuskan lewat kesepakatan bersama, untuk tidak menuntaskan transfer pemain Patrik Schick," demikian pernyataan resmi.
Jakub Jankto, pemain Rep. Ceko lainnya, membenarkan jika Schick punya masalah kesehatan. Lebih tepatnya, Schick punya masalah jantung.
"Saya tak tahu apakah saya bisa mengatakan ini, tapi setelah pertandingan Euro U-21 melawan Italia, dia segera menjalani tes medis dengan Juventus," ungkap Jankto kepada Udinese TV.
"Saya tahu dia memiliki masalah jantung ringan, tapi seharusnya tak terlalu serius," tandasnya.
Gagal di AS Roma
Patrik Schick disambut meriah di AS Roma. Namun, dia tampil sangat mengecewakan bersama Roma. Catatan gol Schick tidak pernah lebih baik dibanding ketika masih membela Sampdoria.
Schick kalah bersaing dengan Edin Dzeko untuk mengisi lini depan Roma. Dua musim membela Il Lupi, Schick hanya mampu mencetak lima gol di Serie A.
Roma kemudian melepas Schick ke RB Leipzig dengan status pinjaman pada 2019. Schick tampil cukup bagus dengan mencetak 10 gol di Bundesliga. Namun, RB Leipzig tidak ingin membelinya secara permanen.
Schick pindah Bayer Leverkusen pada awal musim 2020/2021. Dia dibeli dengan harga 27 juta euro usai Leverkusen mendapat uang besar hasil melepas Kai Havertz ke Chelsea.
Bersinar di Euro 2020
Performa Schick di Leverkusen tak cukup bagus. Schick tak selalu jadi pilihan utama di lini depan Leverkusen. Schick pun hanya mampu mencetak sembilan gol dari 20 laga di Bundesliga.
Schick lantas meledak di Euro 2020. Dia seolah menjadi pemain yang berbeda. Schick mencetak gol spektakuler saat melawan Skotlandia dan memecahkan rekor gol terjauh di Euro 2020.
Schick kemudian membawa Rep. Ceko mengalahkan Belanda di babak 16 Besar dengan sumbangan satu golnya.
"Tidak ada yang lebih baik dari momen ini. Ini luar biasa," ucap Schick.
"Tidak ada yang mengira kami akan sejauh ini. Mengalahkan Belanda setelah penampilan seperti itu sangat fantastis. Ini sungguh hebat," kata Schick.
Berita Terbaru
Saat Sujud Doa dan Permintaan akan Dikabulkan Allah, Syaratnya Begini Kata UAH
Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Pramono: Aparat Penegak Hukum dan Pemerintah Harus Tanggung Jawab
Kepribadian Seseorang Berzodiak Libra, Harmoni dalam Setiap Langkah
6 Gaya Artis Anggun Pakai Kebaya di Acara Pelantikan Anggota DPR RI Periode 2024-2029
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 2 Oktober 2024
Israel Klaim Cegat Sebagian Besar dari 180 Rudal Balistik Iran
Sultan Najamudin Terpilih sebagai Ketua DPD RI Periode 2024-2029
Polisi Amankan 31 Pelajar Hendak Tawuran di Jakpus, Sita Sajam hingga Air Keras
Makin Marak, Polresta Banyuwangi Ungkap 39 Kasus Narkoba dalam 2 Pekan
Iran Serang Israel dengan Ratusan Rudal Balistik, Pembalasan atas Pembunuhan Haniyeh hingga Nasrallah
Rano Karno Sebut Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Perlu Dilakukan
Kata Gus Baha Sholat itu Harus Asyik, Cepat juga Tak Masalah, Ini Dalilnya