Lupakan Van Dijk, Liverpool Wajib Bidik 5 Bek Berkelas Ini

Liputan6.com, Jakarta - Sudah bukan rahasia lagi kalau Liverpool sangat bernafsu merekrut Virgil van Dijk, meski tawarannya acap ditolak. Kini saatnya The Reds alihkan bidikkan yang lebih masuk akal dan tak kalah bagus dari bek Southampton itu.

Liverpool selalu mengalami masalah yang sama di setiap musim, yakni pertahanan. Ingat saat mereka nyaris juara pada 2013-14? Ya, mereka tampil sangat tajam dengan mengemas 101 gol.

Akan tetapi, jangan salah, 50 gol juga bersarang di gawang mereka. Musim lalu pun demikian. Liverpool memang sukses mencetak 78 gol, tapi kebobolan 42 gol. Hanya Arsenal yang kebobolan lebih banyak dari mereka pada posisi 6 besar.

Mereka sebenarnya punya nama Ragnar Klavan dan Lucas Leiva yang bisa jadi bek. Namun, jelas Liverpool butuh seorang bek tangguh untuk atasi semua itu.

Van Dijk pun jadi incaran. Namun sayangnya, minat mereka acapkali bertepuk sebelah tangan. Kini, saatnya Jurgen Klopp alihkan bidikan ke bek lain.

Jerman tidak pernah kekurangan pemain muda berbakat dan Jonathan Tah adalah salah satu dari itu. Tah dan Niklas Sule adalah masa depan pertahanan Jerman. Sule sudah direkrut Bayern Muenchen, sedang peluang besar ada pada Tah.

Bagi pemain yang begitu muda, Tah adalah sosok raksasa. Dia punya tinggi menjulang sampai 192 cm yang pastinya unggul dalam duel udara. Namun, dia masih sangat nyaman bermain dengan bola dan akan menjadi alternatif yang sangat bagus selain Van Dijk.

Bek berusia 21 tahun rata-rata melakukan 1,54 tekel, 2,69 intersep dan 3,40 clearances per 90 menit musim lalu untuk Bayer Leverkusen di Bundesliga. Jelas, Tah bisa jadi jawaban atas melempemnya pertahanan The Reds.

Ajax merekrut Davinson Sanchez dari klub Kolombia, Atletico Nacional musim panas lalu. Tak butuh lama, kedatangannya langsung memberi dampak kepada Ajax.

Dia bermain 44 laga untuk raksasa Belanda itu dan mencetak enam gol saat mereka menyelesaikan runner up di Eredivisie dan Liga Europa. Musim debutnya yang luar biasa membuatnya diberi penghargaan pemain terbaik klub.

Sanchez sangat kuat dan nyaman dengan bola. Hal ini menjadikannya bek tengah modern yang ideal. Dia rata-rata memiliki 5,16 clearances mengesankan dan 2,06 intersep per 90 menit di Eredivisie Belanda musim lalu.

Stefan de Vrij mungkin menjadi salah satu pemain termudah bagi Liverpool untuk didatangkan musim panas ini. Hal itu setelah pemain Belanda itu menolak untuk menyetujui kontrak baru dengan Lazio dan bisa berjalan bebas musim panas mendatang.

Pemain berusia 25 tahun itu pindah ke Serie A menyusul sebuah pertunjukan yang mengesankan di Piala Dunia 2014. Dengan perlahan, dia menempatkan dirinya sebagai salah satu bek terbaik di liga meski musim lalu sempat dilanda cedera.

De Vrij telah dikaitkan dengan kepindahan ke raksasa Serie A, Juventus dan bisa dimengerti begitu setelah kepergian Leonardo Bonucci musim panas ini. Dia rata-rata melalukan 4,72 clearances dan 2,38 intersep per 90 menit di liga musim lalu. Berminat, Liverpool?

Kalidou Koulibaly adalah salah satu dari sedikit pemain Afrika yang lahir di Prancis. Pemain internasional Senegal itu memulai kariernya di Metz, sebelum pindah ke Genk, dan bergabung dengan Napoli pada tahun 2014.

Koulibaly dikaitkan dengan kepindahan ke Chelsea untuk periode yang panjang musim lalu. Namun, seiring itu pula Napoli menolak untuk menjual pemainnya itu.

Namun, Liverpool memiliki keunggulan jika Napoli bersedia mendengarkan tawaran pemain tersebut. Klub Serie A itu dikabarkan tertarik untuk mengontrak bek Liverpool yang tersingkir, yakni Mamadou Sakho dan kesepakatan barter ditambah uang bisa menggoda Napoli untuk menjual pemainnya.

Bek berusia 26 tahun rata-rata 1,78 memenangkan tacklses, 2,33 intersep dan 4,48 clearances per 90 menit. Rekan senegaranya, Sadio Mane, bermain untuk Liverpool dan bisa berperan jika Liverpool mencoba merekrutnya.

Hal ini sangat mengejutkan bahwa tidak ada klub yang telah coba datangkan Aymeric Laporte. Padahal dia menjadi salah satu bek yang paling menjanjikan dan berperingkat tinggi di Eropa saat ini.

Laporte adalah satu-satunya pemain non-Spanyol di skuad Bilbao dan telah menjadi andalan dalam pertahanan selama lebih dari empat musim. Pemain berusia 23 tahun itu dikaitkan dengan pemain Manchester City dan Barcelona sebelumnya, tapi belum ada langkah yang terwujud sejauh ini.

Meskipun usianya masih muda, Laporte telah mewakili Bilbao dalam 192 pertandingan dengan mencetak sembilan gol, dan memenangkan Supercopa de Espana pada tahun 2015. Dia juga masuk dalam Tim La Liga Terbaik tahun 2013-14.

Bek Prancis itu rata-rata melakukan 1,29 tekel, 2,07 intersep dan 3,80 clearances per 90 menit musim lalu di liga. Hambatan terbesar bagi Liverpool adalah biaya yang diminta Bilbao. Sebab klub Basque tersebut tidak pernah menjual pemainnya dengan harga murah.

I. Eka Setiawan