Usai Final Piala AFF U-18, Pelatih Malaysia Puji Kiper Thailand

Timnas Thailand U-19 menang 2-0 atas Malaysia di final Piala AFF U-18 2017.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Sep 2017, 10:45 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2017, 10:45 WIB
Kantaphat Manpati
Kiper Thailand U-19, Kantaphat Manpati, mengontrol bola saat melawan Timnas Indonesia U-19 pada laga Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Yangon, Jumat (15/9/2017). Manpati berkali-kali mengagalkan kesempatan Indonesia. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Yangon - Timnas Malaysia U-19 menerima dengan lapang dada kekalahan 0-2 dari Thailand di laga final Piala AFF U-18 2017, Minggu (17/9/2017). Kekalahan di final Piala AFF U-18 ini disebut pelatih Malaysia, Bojan Hodak, sebagai pelajaran untuk tim asuhannya agar jadi lebih baik.

Pasalnya, Malaysia bukannya tanpa daya saat menghadapi Thailand di Stadion Thuwunna, Yangon. Di babak pertama, Bojan Hodak mencatat setidaknya ada tiga peluang emas yang dihasilkan skuatnya. Namun, semuanya gagal jadi gol, karena satu peluang mengenai mistar dan dua lagi digagalkan kiper lawan, Kantaphat Manpati.

"Permainan kami di final ini lebih baik ketimbang semifinal lalu. Bahkan, lebih baik ketimbang saat pertemuan pertama kami dengan Thailand di penyisihan grup. Tapi, di sepak bola butuh mencetak gol untuk menang," kata Bojan Hodak.

Pelatih asal Kroasia itu menambahkan bila anak asuhannya justru kebobolan dengan sangat mudah di awal babak kedua. Tepatnya, menit ke-48 dan 51. Hal itu menurut Bojan Hodak lantaran konsentrasi pemainnya menurun setelah jeda pertandingan final Piala AFF U-18.

Setelah ketinggalan dua gol, Malaysia mencoba mengubah permainan jadi lebih menyerang. "Kami sempat dapat penalti, tapi lagi-lagi kiper lawan tampil bagus dengan memblok penalti pemain kami," lanjut pelatih 46 tahun itu.



Upaya lain yang diterapkan tetap tak berhasil membuka pundi-pundi gol Malaysia. Bahkan saat Thailand bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah yang diterima Wudtichai Kumkeam, pada menit ke-67, para pemain Malaysia tidak dapat mencetak gol. Kepiawaian Kantaphat Manpati, yang pernah mengenyam latihan bersama Leicester City, seolah jadi momok bagi The Young Tigers.

"Dia tampil bagus. Banyak peluang kami yang mampu digagalkannya. Dia layak disebut man of the match pada pertandingan final ini," katanya.

Bojan Hodak lantas menekankan dalam pertandingan melawan tim kuat, skuatnya harus mampu meminimalkan kesalahan yang tak perlu serta harus mencetak gol.

(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya