Jakarta - Manajer Madura United, Haruna Soemitro, menciptakan drama pada laga melawan PS TNI di Stadion Pakansari, Senin (18/9/2017). Dia membuat pertandingan lama terhenti karena enggan meninggalkan lapangan.
Kontroversi hadir saat pemain Madura United, Guntur Ariyadi, mendapatkan kartu merah karena menginjak pemain PS TNI, Erwin Ramdani, pada menit ke-56. Haruna Soemitro maju dan langsung melontarkan protes keras kepada wasit keempat, Moch. Adung.
Advertisement
Baca Juga
Melihat protes berlebihan dari manajer Madura United itu, Rysbek Shekerbekov langsung meminta Haruna meninggalkan tepi lapangan. Namun, Haruna tak peduli dan masih tetap kembali ke bench pemain Laskar Sapeh Kerrab.
Melihat situasi itu, wasit asing asal Kyrgistan itu kembali menghampiri Haruna dan memintanya meninggalkan lapangan. Haruna tampak enggan dan tetap berada di bangku cadangan tim. Rysbek pun meminta bantuan Moch Adung sebagai wasit keempat yang berasal dari Jakarta Barat untuk menyampaikan maksudnya kepada Haruna.
Adung tampak tak bisa berbuat banyak saat Haruna menolak. Namun, Rysbek tetap dengan pendirian tak ingin memulai lagi pertandingan sebelum Haruna pergi.
Akhirnya, setelah dibujuk oleh striker Madura United,Greg Nwokolo, dan Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, Haruna pun pergi meninggalkan bench pemain. Setelah itu, Rysbek pun kembali memulai laga yang sempat terhenti cukup lama itu.
Drama yang terjadi dengan manajer Madura United ini bukan pertama kalinya bagi Rysbek. Sebelumnya, dia sempat bersitegang dengan Presiden Borneo FC, Nabil Husein, usai laga kontra Bali United di Stadion Segiri, Samarinda.
Â