Liputan6.com, Jakarta - Kegagalan mendapatkan bek Virgil Van Dijk dari Southampton yang memiliki banderol 60 juta poundsterling membuat Liverpool berjuang memperbaiki kerapuhan lini belakangnya. Tercatat, 11 gol telah bersarang di gawang The Reds dalam 11 pertandingan Liga Primer Inggris.
Ternyata, baru-baru ini rekan satu tim Van Dijk, Nathan Redmond mengungkapkan alasan The Saints tidak menjual salah satu pemain andalannya itu. Menurut Redmond, saat ini Southampton cukup kuat secara finansial untuk menahan pemain-pemain bintangnya.
Baca Juga
Meski tak dipungkiri dalam beberapa musim belakangan, Soton juga kerap melepas pilar-pilar utamanya. Salah satunya Sadio Mane yang dijual ke Liverpool pada musim panas 2016 lalu. Bahkan, Liverpool termasuk klub yang menampung banyak pemain-pemain inti Soton.
Liga Inggris menjual hak siar televisi sebesar 5,2 miliar pada tahun 2015. Jumlah itu membuat peningkatan kas untuk klub-klub tradisional seperti Southampton. Faktor itu juga yang memperkuat mereka di bursa transfer.
“Saat ini ada lebih banyak uang dari Sky, dan ada lebih banyak uang untuk klub Liga Primer setiap musimnya,” kata Redmond. “Semakin banyak uang yang Anda dapatkan, semakin kuat Anda secara financial, dan kemudian Anda bisa mempertahankan pemain terbaik Anda.”
Bagi pemain 23 tahun tersebut, kondisi seperti ini tidak saja terjadi kepada Van Dijk dan Southampton. Liverpool juga mengalami situasi yang sama untuk Philippe Coutinho yang diincar Barcelona.
Advertisement
Liverpool bukan satu-satunya pemain yang tertarik dengan Van Dijk. Chelsea dan Manchester City juga menginginkan pemain asal Belanda itu. “Ada banyak pemain seperti itu, dan itu terjadi di mana-mana,” ucap Redmond.