MotoGP: Dovizioso Minta Ducati Naikkan Gaji Setara Lorenzo

Dovizioso sudah 5 tahun bersama Ducati di ajang MotoGP, tapi gajinya lebih kecil dari Lorenzo.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Okt 2017, 22:20 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2017, 22:20 WIB
MotoGP, Sirkuit Marco Simoncelli
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso saat berdiskusi dengan tim mekanik sebelum melakukan sesi latihan bebas pada balapan San Marino Moto GP Grand Prix di Marco Simoncelli Circuit, Misano (9/9/2017). (AFP/Andreas Solaro)

Liputan6.com, Motegi - Pembalap MotoGP Andrea Dovizioso sudah mempersiapkan nilai tawar jika tim Ducati Corse ingin memperpanjang kontraknya. Menurut Dovizioso, ia akan mencoba duduk bersama dengan para petinggi Ducati membahas perihal loyalitasnya selama ini.

Kontrak Dovizioso bersama Ducati akan berakhir pada tahun depan. Apa yang diungkapkan Dovizioso lantaran hampir sebagian kontrak pembalap top MotoGP akan berakhir pada tahun depan.

Pembalap Italia merupakan salah satu dari sekian banyak pembalap tersebut. Dovizioso memang merasa terkucilkan sejak tiba di Ducati pada 2013. Padahal, dia bisa dikatakan sebagai suksesor lahirnya mesin revolusioner Desmosedici GP15 hingga GP17.

Setelah membela panji tim Ducati selama 5 tahun, semua orang baru merasakan dampak yang telah diberikannya. Namun, dia tampaknya tidak ingin ada ketimpangan gaji dengan rekan setimnya Jorge Lorenzo.

Ya, sejak tiba di tim Merah juara dunia tiga kali itu memang mendapatkan gaji yang terbilang mengesankan yakni 12,5 juta euro. Sementara Dovizioso berada di bawah gaji Lorenzo.

Tapi penampilannya di MotoGP musim ini membuat Little Dragon mulai berpikir bahwa ia harus duduk bersama membahas masalah kontrak pada tahun depan."Mulai tahun depan kami harus duduk dan berdiskusi. Kami perlu melihat kondisi apa yang akan saya temukan," jelas Dovizioso seperti dikutip dari Motorsport-Total, Senin (9/10/2017).

Dengan kata lain, ada kemungkinan Dovizioso bakal hengkang dari Ducati jika nilai kesepakatan kontrak tidak tercapai. "Negosiasi dengan Ducati akan berbeda dibanding tahun lalu. Dan banyak tim sudah berada di jendela menunggu kemungkinan perpisahan dengan pembalapnya," ungkap Dovizioso. (David Permana)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya