Taktik Defensif Bisa Bikin MU Kehilangan Identitas

Craig Bellamy menilai MU adalah klub besar dengan tradisi besar pula

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 19 Okt 2017, 22:50 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2017, 22:50 WIB
Manchester United Tundukkan Benfica
Pemain Manchester United, Marcus Rashford dan rekan setimnya merayakan gol ke gawang Benfica dalam laga lanjutan kualifikasi grup A Liga Champions di Estadio Da Luz, Rabu (18/10). MU memetik kemenangan tipis 1-0 di markas Benfica. (AP/Armando Franca)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) berisiko kehilangan identitas di bawah manajer Jose Mourinho. Penilaian ini disampaikan mantan pemain Liverpool dan Manchester City Craig Bellamy.

Mourinho menggantikan Louis van Gaal musim lalu dan membawa MU meraih trofi Liga Europa dan Piala Liga Inggris. Namun, strategi yang diterapkan mantan pelatih Chelsea ini, saat menjamu Liverpool banyak dikritik.

Gaya defensif yang digunakan di Anfield cukup efektik meredam serangan Liverpool. Tak hanya itu, Mourinho juga gagal memberi kesan saat memetik kemenangan 1-0 atas Benfica di Liga Champions, Kamis dini hari (19/10/2017).

Bellamy yakin MU dan fans klub hanya akan mentolerir pendekatan Mourinho untuk periode tertentu dalam upaya mengejar gelar Liga Inggris pertama sejak 2012-13.

"Manchester United lebih dari sekedar gelar," kata Bellamy kepada Sky Sports.

"Sebagai klub sepak bola mereka memiliki identitas yang lebih berharga dari pada sebuah gelar," ujar Bellamy.

"Manchester United (MU) adalah klub besar, dengan tradisi besar, dan Anda tidak ingin terlalu jauh dari itu."

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya