Liputan6.com, Jakarta- Italia mempunyai segudang pemain bertalenta tinggi. Tidak hanya yang tergabung dalam skuat tim nasional, tapi juga mereka yang tidak dipanggil. Tidak dipanggil bukan berarti tidak hebat. Hanya saja, mereka kalah bersaing lantaran performanya sedang menurun, ataupun kurang mendapat perhatian dari pelatih.
Tak pelak, banyak klub dari luar Italia yang berminat pada pemain Italia. Selain tangguh, pemain dari Italia dikenal dengan tipe pekerja keras dan pantang menyerah.Â
Baca Juga
Advertisement
Namun, mendapatkan pemain Italia nyatanya tidak mudah. Tidak seperti pemain dari negara lain, yang lebih memungkinkan direkrut dengan harga mahal, pemain Italia tidak demikian. Sekalipun ditawar dengan harga tinggi, tetap saja sulit membawa mereka keluar dari Italia.
Satu contoh ketika Chelsea dan Manchester City hendak merekrut Leonardo Bonucci dari Juventus. Waktu itu, kedua klub sudah siap menggelontorkan dana sebesar Rp 1 triliun untuk memboyong bek 30 tahun itu ke Inggris. Bonucci menolak dengan alasan ingin setia bersama Juventus. Akan tetapi tak lama kemudian, ia tahu-tahu pindah ke AC Milan, dengan banderol ‘hanya’ 42 juta euro.
Dengan kondisi seperti itu, hanya ada segelintir saja pemain Italia yang merumput di luar negeri. Bahkan, dari 27 pemain yang saat in tergabung dalam skuat Timnas Italia, hanya lima pemain yang bermain di luar Italia. Siapa saja mereka? Berikut informasinya.
1. Davide Zappacota
1. Davide Zappacota
Davide Zappacosta meramaikan daftar pemain Italia yang hijrah ke Inggris. Mantan bek Torino itu bergabung dengan Chelsea jelang penutupan bursa transfer musim panas lalu dengan harga 25 juta euro.
Zappacosta mencuri perhatian sejumlah klub karena bermain gemilang bersama Torino dalam dua musim terakhir. Sempat diincar beberapa klub, namun Chelsea yang akhirnya mendapatkannya. Bek 25 tahun itu tak sungkan datang ke Stamford Bridge karena di sana ada Antonio Conte, pelatih asal Italia yang akan membantunya untuk beradaptasi dengan mudah.
Sejak bergabung dengan Chelsea, Zappacosta sudah tampil dalam 10 pertandingan. Ia mencetak satu gol spektakuler di Liga Champions saat Chelsea melibas Qarabag 6-0, 12 September lalu.
Di Timnas Italia, bek yang juga pernah membela Atalanta itu sejauh ini baru mengoleksi7 caps. Ia mulai dimainkan sejak babak Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Advertisement
2. Matteo Darmian
2. Matteo Darmian
Sebelum Zappacosta, dua tahun lalu Torino sudah lebih dulu mengekspor Matteo Darmian ke Liga Inggris. Manchester United menjadi tujuannya. Pemain jebolan akademi AC Milan itu dijual dengan harga 18 juta euro. Torino mendapat keuntungan besar karena membelinya dari Palermo hanya seharga 1,8 juta euro.
Di dua musim pertamanya, Darmian menunjukkan kualitas dirinya sebagai bek tangguh dari Italia. Tekel-tekelnya yang keras serta akselerasinya dalam membantu serangan cukup membantu dalam permainan MU.
Sayangnya, di bawah asuhan Jose Mourinho musim ini, Darmian tidak mendapat tempat utama. Pemain berusia 27 tahun itu baru dimainkan tiga kali di Liga Inggris dan dua kali di Liga Champions. Itu pun tidak 90 menit penuh. Kendati demikian, ia beruntung karena pelatih Timnas Italia, Giampiero Ventura masih tetap mempercayainya.
3. Manolo Gabbiadini
3. Manolo Gabbiadini
Satu lagi pemain Timnas Italia yang merumput di Liga Inggris yakni Manolo Gabbiadini. Meskipun hanya bermain di klub medioker, Southampton, kualitas yang ia miliki tidak membuat Ventura ragu untuk memasukkan ke dalam skuat Gli Azzuri. Bersama The Saints, pemain 25 tahun itu selalu menjadi pilihan utama dan sejauh ini sudah mencetak tiga gol.
Gabbiadini direkrut Southampton dari Napoli pada bursa transfer Januari lalu, dengan banderol 17 juta euro. Ia dilepas oleh I Partenopei lantaran kurang mendapatkan jatah bermain.
Di Serie A, Gabbiadini sudah mengenyam cukup banyak pengalaman. Mantan pemain Juventus itu mulai mencuri perhatian sejak bermain untuk Sampdoria (2013-2015). Di Timnas Italia, ia memulai debutnya pada 15 Agustus 2012. Sejak saat itu ia sudah tampil dalam 10 pertandingan dan mencetak dua gol.
Advertisement
4. Simone Zaza
4. Simone Zaza
Di Liga Spanyol, Italia punya striker tangguh, Simone Zaza. Pemain buangan Juventus itu menemukan kembali permainan terbaiknya bersama Valencia. Dari 11 penampilan di La Liga, ia sudah mengemas 9 gol, menyamai rekor yang hanya pernah dicapai oleh Lionel Messi.
Oleh sebab penampilannya yang gemilang itu, pelatih Italia Giampiero Ventura bermaksud memanggil ke dalam skuat untuk menghadapi Swedia di babak play-off Piala Dunia. Namun sayangnya, jelang hari H, ia justru mendapat cedera saat latihan. Ia pun gagal tampil di leg I yang berlangsung di markas Swedia, Friends Arena, di mana Italia kalah 0-1.
Zaza sudah menjalani debutnya bersama Timnas Italia sejak 4 September 2014. Secara keseluruhan ia sudah mengoleksi 16 caps internasional. Namun sejak Desember 2016, ia dicoret. Terakhir ia tampil satu menit saat melawan Jerman dalam laga persahabatan, 15 November 2016.
Â
Sebelum bergabung dengan Valencia Januari lalu, Zaza sempat dipinjamkan ke West Ham United selama enam bulan.
5. Marco Verratti
5. Marco Verratti
Sementara itu, di Prancis, ada Marco Verratti yang merupakan salah satu pentolan Timnas Italia saat ini. Sampai sejauh ini, gelandang 25 tahun itu masih betah bersama Paris Saint Germain.
Verratti sudah bergabung dengan PSG sejak tahun 2012. Waktu itu klub kaya raya Prancis itu membelinya dari Pescara dengan harga 12 juta euro saja. Seiring waktu, permainannya semakin berkembang, dan kini, banyak klub besar yang mengincarnya. Beberapa di antaranya termasuk dari Italia, seperti Juventus, AC Milan, dan Inter Milan. Raksasa Spanyol, Barcelona, juga berulang kali mengajukan penawaran untuk merekrutnya.
Menjalani debut sejak Agustus 2012, Verratti kini sudah mengoleksi 24 caps dan menyumbang satu gol bagi Timnas Italia. Ia ikut diturunkan dalam laga kontra Swedia di Friends Arena, Sabtu dini hari (11/11/2017). Namun, pada leg kedua hari Selasa nanti, ia dipastikan tidak dapat tampil karena mendapat akumulasi kartu kuning. (Abul Muamar)
Advertisement