Liputan6.com, Bangkok - CLS Knights Indonesia akan melakoni laga tandang kedua di ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018, Rabu (29/11/2017) sore WIB. Kali ini CLS diuji klub Thailand, Mono Vampire Basketball Club di Stadium 29, Bangkok.
CLS ingin bangkit setelah di laga away sebelumnya kalah dari Singapura Slingers. CLS Knights tak ingin mengulangi kesalahan di laga sebelumnya.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Koko Heru Setyo Nugroho mengingatkan kepada anak asuhnya untuk tidak kehilangan energi dan fokus serta waspada dengan kekuatan Mono Vampire, meski mereka juga mengalami kekalahan di pertandingan kandang kemarin melawan wakil Malaysia Westsport Malaysia Dragons 112-116 (dua kali over time).Â
"Evaluasi kami yakni para pemain harus fokus mempertahankan ritme permainan dan memaintance energi selama empat kuarter nanti. Kami juga harus memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi di sisa 5 menit kuarter ke empat seperti pada game kemarin saat menghadapi Slingers. Selama hal ini bisa di atasi CLS Knights punya kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik melawan Mono Vampire," ujar Koko.
"Mereka pasti juga ingin bangkit dari kekalahan kandang pertama pada game kemarin. Yang harus di waspadai, para pemain lokalnya rata-rata adalah para pemain timnas dan juga mereka punya dua pemain impor yang punya skill mumpuni. Saya katakan kepada para pemain, kita harus lebih siap dan berani meladeni mereka, walaupun kita akan tampil di bawah tekanan para pendukungnya. Kuncinya itu tadi, jangan sampai hilang energi di kuarter akhir," imbuhnya lagi.
Belajar dari Pengalaman
Kapten tim CLS Knights Indonesia, Sandy Febiansyakh Kurniawan, mengaku akan belajar dari pengalaman dari kekalahan kemarin melawan Singapura Slingers dan bertekad untuk bangkit pada game kedua tandang mereka. Baginya kekalahan kemarin membuat ia dan rekan-rekannya terpacu untuk bisa tampil lebih lepas namun tidak kehilangan fokus dan energi seperti yang dikemukan oleh sang pelatih.
"Sayang sekali, seharusnya kemarin kami bisa ambil game melawan Slingers. Kita tidak mau kecolongan lagi. Coach sudah mengatakan untuk tetap fokus terutama memasuki kuarter krusial. Baik CLS dan Mono Vampire sama-sama mengalami kekalahan. Pastinya kedua tim akan tampil dengan penuh semangat. Tapi semua sudah bertekad sama untuk bisa ambil game ini," komentar Sandy.
Kehadiran Evan Brock pada pertandingan perdananya menggantikan Duke Crews, menurutnya belum bisa terukur dalam satu pertandingan saja. Tapi, ia yakin dengan kualitas eks pemain Atlanta Hawks tersebut dapat membantu kinerja tim CLS Knights untuk bisa bersaing secara kompetitif di kancah ABL musim 2017 ini.
Advertisement
Tak Hanya Andalkan Evan Brock
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan seorang Evan Brock saja. Semua pemain juga harus berkontribusi karena kami sudah berlatih dengan keras dan percaya dengan kualitas tim ini. Memang benar kami seperti kehilangan Duke. Tapi dia tetap ada untuk dukung kita terus. Masuknya Brock menggantikan Duke tentunya membawa kontribusi buat tim," papar Sandy.
"Tapi kita tahu kemarin dia baru saja tiba dan pastinya butuh adaptasi dengan kita semua. Tidak mudah untuk datang dan langsung main, butuh chemistry bersama baik di latihan dan juga saat tanding. Tapi dia pemain hebat, semoga di game selanjutnya kita bisa tampil lebih baik," ulas Sandy, yang memiliki senjata tembakan tiga angka mematikan.