MotoGP: Pembalap Tim Satelit Ducati Sindir Gaji Lorenzo

Petrucci hanya terpaut satu peringkat di bawah Lorenzo di klasemen MotoGP 2017.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jan 2018, 15:15 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2018, 15:15 WIB
MotoGP 2017, GP San Marino, Sirkuit Misano, Marc Marquez, Andrea Dovizioso
Danilo Petrucci (Pramac Racing). (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Milan - Status para pembalap MotoGP pada musim ini akan menjadi bahan pembicaraan yang menarik. Pasalnya, sebagian kontrak joki top dunia di MotoGP akan tamat pada akhir tahun ini.

Tidak hanya mengenai kontrak yang bakal menyedot perhatian penikmat MotoGP di seluruh dunia. Gaji pembalap di kelas utama pasti akan menjadi sorotan.

Saat ini, Jorge Lorenzo berada di posisi teratas sebagai pembalap dengan bayaran tertinggi sebesar 12,5 juta euro. Sayangnya, apa yang telah digelontorkan tim Ducati Corse tidak setimpal dengan capaian X-Fuera pada musim lalu.

Lorenzo tercecer di urutan ketujuh di klasemen akhir MotoGP 2017 dengan raihan 137 poin. Lorenzo hanya tiga kali naik podium yakni di jerez (3), Aragon (3), dan Malaysia (2).

Mantan pembalap Movistar Yamaha itu hanya unggul satu peringkat dari Danilo Petrucci, yang notabene merupakan pembalap satelit dari Ducati. Fakta ini memantik Petrucci untuk angkat bicara.

 

Gaji Lebih Kecil dari Lorenzo

"Mungkin saya mendapatkan 50 kali lebih sedikit dari Lorenzo? Tapi itu tidak akan memengaruhi penampilan saya. Karena kami semua memiliki keinginan besar untuk menang yang melebihi apa yang Anda dapatkan," ungkap Petrucci seperti dikutip dari Gazzetta, Jumat (12/1/2018).

Artinya, bayaran tertinggi di kelas MotoGP tidak menjamin penampilannya di lintasan bakal sempurna. Petrucci pun tidak merasa iri dengan penghasilan yang diterima Lorenzo. Dia justru semakin tertantang untuk tampil lebih baik lagi.

"Saya harus mengatakan bahwa hal ini selalu memberi kesenangan untuk berjuang melawan dari pembalap yang berpenghasilan lebih banyak daripada saya," ujar pembalap asal Italia ini. (David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya