Pelatih PSM Sesalkan Aksi Lempar Botol Oknum Suporter

Insiden terjadi usai kekalahan Persib dari PSM.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 27 Jan 2018, 08:10 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2018, 08:10 WIB
Pelatih PSM, Robert Alberts
Petugas kepolisian melindungi Pelatih PSM, Robert Alberts, dari lemparan botol usai pertandingan melawan Persib pada laga Piala Presiden di Stadion GBLA, Bandung, Jumat (26/1/2018). Persib takluk 0-1 dari PSM. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Bandung - Kericuhan terjadi selepas duel Persib Bandung dan PSM Makassar pada laga Grup A Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (26/1/2018). Oknum suporter melempar berbagai benda ke lapangan.

Aksi tersebut ditenggarai karena kekecewaan mereka menyusul kekalahan Persib. Tumbang 0-1, Maung Bandung dipastikan gagal melaju ke babak 8 besar Piala Presiden.

Pelatih PSM, Robert Rene Albert, cukup menyesalkan kejadian tersebut. Selain merusak pertandingan, perilaku ini juga berpotensi menciptakan korban.

"Kita menghadapi salah satu klub terbaik di Indonesia, dengan sejarah panjang dan suporter terbaik yang selalu menciptakan atmosfer luar biasa karena selalu memenuhi stadion. Sayangnya beberapa melakukan tindakan tidak terpuji, menggangu pertandingan, dan merusak keindahan sepak bola," ungkapnya.

"Mereka melempar botol kaca kepada kami dan itu bisa menyakiti. Bukan botol plastik, tapi kaca. Ada juga yang melempar batu," ungkap Albert.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perlu Edukasi

Bobotoh menyalakan flare menyusul kegagalan Persib Bandung melangkah ke babak 8 besar Piala Presiden 2018. (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Dia menilai aksi oknum suporter sangat berlebihan. Sebab, meski prestisius, Piala Presiden hanyalah ajang pemanasan. "Ini baru pramusim dan kedua tim masih mencari kekuatan terbaiknya. Jadi saya rasa mereka harus diedukasi karena ini hanyalah sebuah game," jelas Albert.

"Saya sendiri senang ketika datang ke Bandung karena punya atmosfer fantastis dan Persib adalah klub profesional. Masalah menang dan kalah itu adalah hal yang biasa," pungkasnya.


Klasemen

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya