MotoGP: Respons Lorenzo soal Permintaan Kenaikan Gaji Dovi

Lorenzo juga memuji apa yang dilakukan Dovi pada MotoGP 2017.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 05 Feb 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2018, 12:00 WIB
Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, MotoGP
Jorge Lorenzo memahami niat rekan setimnya di Ducati, Andrea Dovizioso yang meminta kenaikan gaji usai MotoGP 2017. (dok. Ducati)

Jakarta - Andrea Dovizioso adalah pembalap yang mengharumkan nama Ducati pada MotoGP 2017. Di tengah keterpurukan Jorge Lorenzo, Dovi membawa Ducati bersaing ketat dengan Repsol Honda dalam perburuan gelar juara dunia.

Usai MotoGP 2017 berakhir, beredar kabar yang menyatakan Dovi meminta kenaikan gaji jika ditawarkan kontrak baru. Bahkan, pembalap berusia 31 tahun itu meminta gajinya disetarakan dengan Lorenzo.

Hal itu bisa dimaklumi, mengingat Dovi telah membuktikan kualitasnya di musim lalu. Setelah sekian lama, akhirnya ada pembalap yang mampu membawa Ducati ke level yang sama seperti saat diperkuat Casey Stoner.

Pembalap Italia tersebut merangkai delapan podium, termasuk enam kemenangan, sepanjang MotoGP 2017. Sayang, perjuangan keras pembalap 31 tahun itu hanya berakhir dengan status runner-up.

Meski begitu, Lorenzo pun memahami jika Dovi kini memiliki kekuatan untuk meminta kenaikan gaji dalam kontrak barunya.

"Nilai pembalap diberikan berdasarkan hasil yang diraih. Ketika Ducati membawa saya, saya memenangkan kejuaraan dunia dan pembalap saat itu tidak memenangkan balapan, paling banyak satu atau dua. Jadi normal jika setelah 2017, Dovi memiliki banyak kekuatan untuk meningkatkan gajinya," ujar Lorenzo, dilansir Tuttomotoriweb.

 

Hal yang Wajar

Ekspresi pembalap MotoGP Jorge Lorenzo saat memainkan game motor balap di Jakarta, Kamis (1/2). Lorenzo dan Dovizioso mampir ke Indonesia setelah menyelesaikan sesi latihan pramusim yang berlangsung di Sirkuit Sepang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kabarnya, saat ini Lorenzo menerima upah 12,5 juta euro per musim dari Ducati. Sedangkan Dovi berada jauh di bawah nilai Lorenzo. Dovi yang telah memperkuat Ducati sejak musim 2013 itu pun merasa Ducati memberikan perlakuan yang tak adil.

Namun, Lorenzo juga menjelaskan bahwa besar gaji yang didapatnya dari Ducati adalah sebuah kewajaran. Menurut X-Fuera, jika pembalap sudah pernah memenangkan gelar juara dunia, otomatis nilai jualnya juga akan meningkat.

"Pembalap seperti saya, (Valentino) Rossi atau (Marc) Marquez memiliki nilai yang lebih stabil dibanding mereka yang belum pernah memenangkan kejuaraan. Saya merasa sangat baik di Ducati. Saya mendapat sambutan hebat di sini," tegas Lorenzo yang telah mengoleksi tiga gelar juara dunia MotoGP.

 

Statistik Dovi di Semua Kelas

125cc: 49 balapan, 5 menang, 15 podium, 9 pole, 3 fastest lap, 492 poin

250cc: 49 balapan, 4 menang, 26 podium, 4 pole, 8 fastest lap, 721 poin

MotoGP: 174 balapan, 8 menang, 41 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 1854 poin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya