Liputan6.com, Genoa - Jelang pertandingan melawan Genoa di Stadio Comunale Luigi Ferraris, Sabtu (17/2/2018) atau Minggu dini hari WIB, pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti mengevaluasi dua pemainnya, Mauro Icardi dan Ivan Perisic. Ada apa?
Performa Icardi dan Perisic menurun drastis. Dari 11 pertandingan di semua kompetisi, Perisic tak mampu menciptakan gol atau menyumbang assist. Sedangkan Icardi hanya mampu menciptakan tiga gol dari 10 pertandingan terakhir bersama Inter Milan.
Advertisement
Baca Juga
"Kami telah mengevaluasi Icardi dan Perisic. Kami selalu ingin mengikutsertakan mereka, namun kami tidak yakin mereka telah siap berlaga dengan tempo yang kami akan hadapi pada hari Sabtu (melawan Genoa)," ucap Spalletti, dikutip dari situs resmi klub.
Masalah tersebut membuat Spalletti ragu menurunkan Icardi dan Perisic melawan Genoa. Namun, dia yakin pemain pelapis Inter Milan bisa menggantikan peran dua pemain andalan tersebut.
"Akankah kita kehilangan gol dari Icardi dan Perisic? Melawan Bologna kami menang berkat gol dari Eder dan Karamoh, Inter Milan telah siap menghadapi situasi ini dan berhasil melakukannya. Eder menyelamatkan kami meskipun dia digadang-gadang harus pergi," katanya.
Rafinha Belum Siap 100 Persen
Tak hanya Icardi dan Perisic, Spalletti juga menjelaskan kondisi pemain yang baru didapatkan Inter Milan dari Barcelona, Rafinha. Pemain asal Brasil itu masih belum dalam kondisi 100 persen.
"Rafinha belum mampu bermain 90 menit, dia berlatih sepanjang minggu untuk mendapatkan lebih banyak waktu bermain. Saat ini, ketika dia berada di lapangan kami berharap tim dapat menambal kekurangan yang dimilikinya," ucap pelatih asal Italia tersebut.
"Namun, kami masih punya Karamoh, pemain yang penuh teknik dan seorang pelari yang sangat efektif. Dia masih muda dan bisa berkembang sehingga masih banyak yang perlu dilakukan."
Advertisement
Semakin Tertinggal
Saat ini di papan klasemen, Inter Milan berada di urutan ketiga dengan 48 poin. Mereka tertinggal 13 angka dari Napoli yang berada di puncak klasemen Serie A.
Kemenangan menjadi harga mati bagi Inter Milan untuk menjaga posisi mereka di posisi tiga besar. Pasalnya, mereka hanya unggul satu angka dari AS Roma.
"Di Inter, kami tidak merasa depresi. Upaya yang telah kami lakukan sejauh ini telah membawa kami naik ke posisi ketiga. Masih banyak hal yang harus kami lakukan dengan lebih baik karena pada laga terakhir pun masih ada sesuatu yang tidak saya sukai terkait kualitas permainan dan kemampuan mewujudkan sesuatu ketika kami ungggul jumlah pemain," katanya mengakhiri.