Final Piala Gubernur Kaltim: Adu Taktik Gethuk Vs RD

Arema FC mengubah target di Piala Gubernur Kaltim.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2018, 13:30 WIB
Joko Susilo dan Rahmad Darmawan
Joko Susilo (dua dari kiri) dan Rahmad Darmawan (dua dari kanan) pada konferensi pers jelang final Piala Gubernur Kaltim antara Arema FC dan Sriwijaya FC. (Liputan6..com/Maulana S)

Liputan6.com, Samarinda - Final Piala Gubernur Kaltim 2018 mempertemukan Arema FC dengan Sriwijaya FC. Pelatih kedua tim siap mengadu taktik demi membawa tim masing-masing berjaya.

Arema FC dan Sriwijaya FC bertemu di Stadion Palaran, Samarinda, Minggu (4/3/2018).

“Saya tidak berani, beliau itu mentor saya. Jadi untuk final kami anggap sebagai kesempatan pemain agar tunjukkan level. Saya juga berjuang sebagai pelatih untuk berprestasi semaksimal mungkin,” kata pelatih Arema FC, Joko Susilo.

“Coach Joko memang pernah jadi asisten saya di Arema FC. Tapi itu bukan tolak ukur. Buat saya ini pertandingan yang sangat baik,” balas pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan.

Arema FC tidak bisa menurunkan Ricky Ohorella karena cedera pada final Piala Gubernur Kaltim. Sedangkan Ahmad Alfarizi sudah dapat beraksi setelah melewatkan semifinal karena sanksi disiplin.

Target Singo Edan

Logo Piala Gubernur Kaltim
Logo Piala Gubernur Kaltim (Bola.com/Adreanus Titus)

Joko Susilo menjelaskan, Arema FC mengubah target pada Piala Gubernur Kaltim. Singo Edan semuda ingin mematangkan persiapan tim jelang Liga 1.

“Tapi karena tuntutan semuanya, kami harus menang. Dengan semangat pemain juga makin membaik meski belum sempurna,” kata sosok yang akrab disapa Gethuk tersebut.

Untuk mengalahkan Sriwijaya FC, Gethuk fokus untuk membendung serangan Sriwijaya FC. Dia menilai Laskar Wong Kito memiliki keunggulan dalam kreasi.

“Bagaimana meredam ketajaman penyerang Sriwijaya, saya masih pikirkan cara itu. Belum ketemu, mudah-mudahan segera saya temukan cara meredamnya,” kata Gethuk.

Keuntungan Arema FC

Di kubu Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan menilai Arema FC memiliki keuntungan karena waktu istirahat. Laskar Wong Kito harus melakoni adu penalti untuk masuk final. Sedangkan Singo Edan meraih kemenangan dalam waktu 90 menit.

Namun, sosok yang akrab disapa RD ini enggan menjadikan hal tersebut sebagai alasan. Dia menekankan anak asuhnya siap tampil optimal untuk memenangkan laga. Terlebih tidak ada pemain yang berhalangan.

“(Kemenangan) itu yang diinginkan penggemar sepak bola dan saya sebagai pelatih ingin memberikannya kepada penonton dan penggemar Sriwijaya FC,” ujar RD. “Semoga pertandingan melawan Borneo FC bukan antiklimaks dari kami.” (Maulana S)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya