Rotax Asia Max Challenge: Pegokar Muda Indonesia Juara Putaran I

Pegokar muda Indonesia, Prassetyo Hardja, merebut gelar juara di Kelas DD2 pada putaran pertama Kejuaraan Rotax Asia Max Challenge.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 19 Mar 2018, 23:37 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2018, 23:37 WIB
Prassetyo Hardja
Pegokar muda Indonesia, Prassetyo Hardja, merebut gelar juara di Kelas DD2 pada putaran pertama Kejuaraan Rotax Asia Max Challenge, di Sepang International Kart Circuit, Malaysia, Minggu (18/3/2018). (Tim Prassetyo Hardja)

Jakarta Pegokar muda Indonesia, Prassetyo Hardja, meraih gelar juara di Kelas DD2 pada putaran pertama Kejuaraan Rotax Asia Max Challenge, di Sepang International Kart Circuit, Malaysia, Minggu (18/3/2018). Prass berhasil melewati garis finis dengan catatan waktu tercepat 16 menit 51,126 detik, mengungguli 20 pegokar lainnya.

Sejak sesi latihan bebas Sabtu (17/3/2018), Prass selalu berada di posisi 4 besar. Setelah itu, dia secara konsisten terus berada di posisi 4 besar, baik di Heat 1 maupun Heat 2.

Saat Heat 2 berlangsung, hujan deras sempat membasahi lintasan, sehingga para pegokar diminta berhenti. Saat sesi latihan akan dimulai lagi, accu gokar Prass tidak mau menyala. Prass terpaksa start terakhir. Tetapi berkat fighting spirit dan konsistensinya, Prass tetap dapat menyelesaikan Heat 2 di posisi ke-4.

Pada sesi warm up, Minggu pagi, catatan waktu terbaik Prass dalam satu lap hanya 51, 024 detik, sehingga tercecer di urutan 12.

“Saya merasa bahwa ada yang tidak enak saat sesi warm up. Setelah dicek ternyata lubang bautnya rusak, mungkin sebenarnya sudah mulai rusak saat Heat 2 sehari sebelumnya,”  kata Prass.

Setelah dilakukan perbaikan, pada sesi pre-final, Prass bisa lebih memacu gokarnya untuk dapat kembali bercokol di posisi 2.

Di babak final, persaingan ketat terjadi khususnya antara Prass dan Senna Noor. Di awal perlombaan, Senna terus memimpin, walaupun dengan selisih jarak yang sangat tipis.

“Pertarungan di babak final tadi berat sekali. Selepas start Senna berada di depan saya, dan dia sangat gigih bertahan, block-nya sangat rapih, sehingga sulit bagi saya bisa menyusulnya,” ungkap Prass.

Prass memperoleh kesempatan menyusul dan terus bertahan di depan sampai melewati garis finis. “Menjelang akhir balapan, di lap 17, saya melihat kesempatan menyusul di tikungan kedua dari terakhir. Bisa dibilang mustahil untuk menyusul di titik itu, saya sudah membuntuti dia empat kali tapi tidak berhasil, tetapi di saat yang tepat, saya melihat celah, langsung saya manfaatkan dan berhasil menyusul.”  

Prass finis lebih cepat 4,255 detik di depan Senna yang berada di posisi kedua. Urutan ketiga ditempati Ariff Amran dengan catatan waktu 16 menit 55,933 detik.

“Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya sehingga saya bisa menjadi juara di sini. Semoga dalam putaran-putaran selanjutnya saya kembali bisa meraih hasil yang baik sekaligus bisa membawa nama baik Indonesia dalam cabang olahraga gokar.” kata Prass.

Selanjutnya, Prass akan kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan berikut di putaran pertama Kejuaraan X30 South East Asia 2018, yang akan berlangsung pada 31 Maret – 1 April 2018 di KF1 Karting Circuit, Singapura. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya