Jurnalis Italia Tuding Yamaha Bohong soal Kontrak Valentino Rossi

Perpanjangan kontrak Valentino Rossi di Movistar Yamaha penuh dengan intrik.

oleh Andhika Putra diperbarui 22 Mar 2018, 00:30 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2018, 00:30 WIB
MotoGP Qatar - Valentino Rossi
Perpanjangan kontrak Valentino Rossi di Movistar Yamaha dituding penuh dengan intrik. (KARIM JAAFAR / AFP)

Jakarta, - Movistar Yamaha dituding berbohong kepada publik soal perpanjangan kontrak Valentino Rossi. Tudingan itu dilontarkan jurnalis Italia, Maurizio Bruscolini. Bruscolini menyebut tim Garpu Tala sebenarnya tidak memberikan dua tahun perpanjangan kontrak.

Rossi memperpanjang kontraknya bersama Movistar Yamaha hingga 2020 hanya beberapa hari sebelum seri perdana MotoGP 2018 di Sirkuit Losail bergulir. Namun, kabar gembira ini justru menimbulkan pertanyaan bagi beberapa media di Italia.

Baca Juga

  • Diasapi Dovizioso di MotoGP Qatar, Marquez Tak Bisa Tidur
  • Adik Tiri Tak Cemburu dengan Popularitas Valentino Rossi
  • Rossi Tak Mau Insiden di MotoGP 2017 Kembali Terulang

"Ini tidak seperti yang diumumkan Yamaha kepada publik. Kontrak Rossi sebetulnya hanya 1+1 dengan banyak pertimbangan," ujar Bruscolini dikutip dari Tuttomotoriweb, Rabu (21/3/2018).

"Saya tidak pernah berbicara sembarangan, apalagi mengenai juara dunia seperti Rossi. Namun, ada beberapa kejanggalan di sini dan saya merasa Carmelo Ezpeleta terlibat," sambungnya.

Perpanjangan kontrak Valentino Rossi di Yamaha membuat The Doctor menjadi satu-satunya pebalap yang kemungkinan besar terus membalap hingga usia 41 tahun. Rider tertua yang pernah tampil di MotoGP sebelumnya adalah Colin Edwards pada 2014 dengan usia 40 tahun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya