Anak Presiden Liberia Gabung Timnas Amerika Serikat

Timothy Weah sudah memperkuat Timnas Amerika Serikat sejak berusia U-17.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 23 Mar 2018, 19:40 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2018, 19:40 WIB
Gaya Didier Drogba Saat Diundang Makan Siang Presiden Liberia dan Prancis
Didier Drogba (kanan) foto bersama dengan Presiden Liberia George Weah (depan ketiga kiri) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron (depan kedua kiri) sebelum makan siang di Istana Elysee di Paris, (21/2). (AFP Photo/Ludovic Marin)

Liputan6.com, Jakarta Buah memang selalu jatuh tak jauh dari pohonnya. Namun pilihan selalu ada. Langkah inilah yang diambil oleh Timothy Weah, putra eks pemain Chelsea dan AC Milan, George Weah.

Siapa yang tidak kenal Weah? Pria asal Liberia ini pernah berjaya di Eropa. Semasa aktif, Weah sempat memperkuat tim-tim papan atas di Eropa. Saat memperkuat Paris Saint Germain (PSG), Weah sudah terpilih sebagai pemain terbaik dunia pada tahun 1995. 

Ketajaman Weah pun membuat tim legendaris Serie A, AC Milan tergiur dan mendatangkannya semusim kemudian. Bersama Rossoneri, Weah merasakan dua kali Scudetto. Sayang, Weah belum sekalipun berhasil mengangkat trofi Liga Champions. 

Di timnas Liberia, Weah adalah ikon. Weah memperkuat negaranya sejak 1987 hingga 2003 dan bermain sebanyak 60 laga serta mencetak 22 gol. 

Nama besar Weah juga membawanya cemerlang di panggung politik. Pria yang sudah berusia 51 tahun itu bahkan belum lama ini terpilih sebagai presiden Liberia. 

 

 

 

 


Ikuti Jejak Ayah

Timothy Weah
PSG mengontrak Timothy Weah hingga 2020. Timothy Weah merupakan anak mantan peraih Ballon d'Or, George Weah. (dok. PSG)

Bak buah yang jatuh, Timothy juga memilih jalur sepak bola seperti ayahnya. Pemuda berusia 18 tahun itu bermain di tim PSG, klub yang pernah diperkuat ayahnya, Weah. Timothy masuk suat utama setelah sebelumnya memperkuat tim lapis dua PSG.

Posisi bermain Timothy juga meniru ayahnya, yakni striker. Saat masih memperkuat PSG B, Timothy mengemas 2 gol dari delapan pertandingan yang diikutinya. Sementara di tim senior, Timothy sudah bermain dua kali tampil tapi belum sekalipun mencetak gol. 

Karier profesional Timothy masih panjang. Bukan mustahil bila Timothy mampu melewati pencapaian ayahnya saat masih aktif sebagai pesepak bola profesional. 

 


Bela Timnas AS

Copa America 2016
Penyerang timnas Amerika Serikat (AS), Clint Dempsey, usai menjebol jala Paraguay pada pertandingan ketiga Grup A Copa America 2016, Minggu (12/6/2016). (AFP)

Namun Timothy tidak selamanya menjadi bayangan Weah. Saat dihadapkan pada urusan tim nasional (Timnas), Timothy justru 'durhaka' kepada ayahnya. Timothy menolak memperkuat Liberia meski ayahnya jadi orang nomor satu di negara terebut. Pria kelahiran Amerika New York, 22 Februari 2000 tersebut memilih Tanah Kelahirannya, yakni Amerika Serikat. 

Sejak usia 17 tahun, Timothy sudah memperkuat Paman Sam. Dia tampil dan mencetak hattrick saat Amerika Serikat bertemu Paraguay pada Piala Dunia U-17, Oktober lalu. 

Perkembangan Timothy sangat pesat. Namanya kini masuk dalam skuat timnas senior Amerika Serikat yang akan beruji coba melawan Paraguay, 27 Maret mendatang. 

"Yang jelas, Tim (Timothy) sangat sukses dengan tim nasional kami," ujar pelatih sementara AS, Dave Sarachan. 

Menurut Sarachan, Tim merupakan pemain serba bisa yang mampu bermain di beberapa posisi. "Dan ketika anak muda memiliki kecepatan dan taktik, saya pikir dia punya masa depan dan kesempatan yang besar untuk lebih berkembang lagi," beber Sarachan. 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya