Liputan6.com, Jakarta - Jelang uji tanding melawan Timnas Indonesia U-19, Pelatih Jepang U-19, Masanaga Kageyama, melempar pujian untuk tim lawan. Dia menyebut bahwa sepak bola Indonesia berpotensi besar menghasilkan pemain berkualitas.
Masanaga mengakui telah memantau sepak bola Indonesia sejak sepuluh tahun yang lalu. Kala itu, dia masih membesut Timnas Singapura U-16.
Advertisement
Baca Juga
"Sejujurnya, saya pikir, Indonesia memiliki potensi besar. 10 tahun lalu, tepatnya 2008, saya memimpin Singapura U-16 dan saya datang ke sini (Jakarta). Saya tahu potensi mereka sulit untuk ditaklukkan," ujar Masanaga pada konferensi pers sebelum pertandingan.
Timnas Indonesia U-19 menjadi gambaran apa yang dikatakan oleh Masanaga. Armada Bima Sakti Tukiman ini memiliki banyak pemain muda bertalenta seperti Egy Maulana Vikri, Syahrian Abimanyu, hingga Saddil Ramdani yang dapat meningkatkan kualitas sepak bola nasional, terutama untuk generasi Timnas Indonesia selanjutnya.
Jepang U-19 bakal menantang Timnas Indonesia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2018). Kedua tim bakal memaksimalkan partai uji tanding ini sebagai persiapan untuk menyongsong Piala Asia U-19 di Indonesia pada 18 Oktober - 4 November 2018.
Persiapan
Meski secara kualitas berada di atas, Jepang U-19 menolak untuk meremehkan Timnas Indonesia U-19. Masanaga memperkirakan tim besutan Bima Sakti itu bakal memberikan perlawanan yang ketat.
"Ini akan menjadi laga yang penting sebelum perhelatan Piala Asia U-19 di Indonesia. Saya pikir ini akan menjadi partai yang sulit. Saya berharap kami dapat bermain baik," ucap Masanaga.
"Timnas Indonesia U-19 sangat cepat. Mereka sangat berkembang saat ini. Saya pikir mereka menjadi tim besar bagi kami," tuturnya.
Advertisement
Soal Egy Maulana Vikri
Masanaga ternyata mengetahui soal kepopuleran gelandang Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri. Tapi, ia enggan untuk menanggapi kepindahan pemain berusia 17 tahun tersebut ke Eropa.
“Saya tahu tentang pemain (Egy) itu. Tapi seperti yang saya katakana, laga ini penting untuk memperbaiki permainan kami. Karena ini bukan turnamen. Lawan tetap lawan,” imbuh Masanaga.