Liputan6.com, Jakarta Para Istri dan Kekasih atau akrab disebut WAGs Timnas Inggris, tengah gundah. Sebab, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tidak lagi menyediakan jasa pengawal atau bodyguard bagi mereka pada Piala Dunia 2018 yang akan berlangsung di Rusia, mulai Juni mendatang.Â
Kegalauan WAGs Three Lions bertambah mengingat mereka akan ditempatkan di daerah Saint-Petersburg. Jarak mereka menginap dan hotel Timnas cukup jauh, mencapai 45 km.
Advertisement
Baca Juga
"Para WAGs kecewa karena ada perubahan (FA tak akan memberikan jasa keamanan bagi WAGs)," ujar pemain Timnas Inggris yang enggan disebutkan namanya dikutip dari The Sun.
Keputusan FA ini membuat WAGs merasa khawatir dan riskan untuk tetap bertolak ke Rusia. Malah, bukan tidak mungkin mereka ramai-ramai akan memboikot gelaran akbar tersebut.Â
Kekhawatiran WAGs memang masuk akal. Sebab berbagai ancaman kini mengintai suporter timnas Inggris di Piala Dunia 2018.
Mulai teror suporter garis keras Rusia terhadap hoolligan Inggris, hingga keretakan hubungan bilateral Negeri Ratu Elizabeth dan Rusia akibat tragedi Salisbury.Â
Ya, hubungan Inggris dan Rusia tengah memanas menyusul upaya pembunuhan terhadap salah satu mantan mata-mata Sergei Skripal dan putrinya pada 4 Maret 2018 lalu. Keduanya ditemukan tidak sadarkan diri di tempat umum. Mereka diduga diracun oleh pihak Rusia.Â
Sergei Skripal sendiri merupakan mantan intelejen Inggris. Skripal ditangkap pada tahun 2004 oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) karena dicurigai mengkhianati puluhan agen Rusia. Dia dihukum 13 tahun penjara sebelum kembali dan menetap di Inggris, 2010 lalu.
Â
Â
Pemerintah juga Ancam Boikot
Bukan hanya WAGs Inggris yang berpotensi absen pada Piala Dunia 2018 nanti. Pemerintah Inggris bahkan sudah lebih menyatakan enggan terlibat dalam turnamen akbar tersebut.Â
Upaya ini bahkan mendapat dukungan dari sejumlah negara sekutu Inggris. Mereka mengancam tidak akan hadir pada acara pembukaaan pada 14 Juni 2018.Â
Â
Eka Setiawan
Advertisement