Satria Muda dan Pelita Jaya Sama-Sama Optimistis di Final IBL

Laga Satria Muda kontra Pelita Jaya merupakan ulangan final IBL musim lalu.

oleh Thomas diperbarui 17 Apr 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2018, 21:00 WIB
IBL - Pelita Jaya Vs Satria Muda
Pemain Satria Muda Pertamina Jakarta Christian Ronaldo Sitepu (kiri) dan pemain Pelita Jaya Jakarta Xaverius Prawiro pemain Pelita Jaya Jakarta berpose bersama jelang final IBL Pertalite 2018 di Jakarta, Selasa (17/4/2018). (Liputan6.com/Thomas)

Liputan6.com, Jakarta - Final IBL Pertalite 2017-2018 kembali mempertemukan Satria Muda Pertamina Jakarta dengan Pelita Jaya Jakarta. Ini adalah ulangan final IBL musim lalu. Ketika itu Pelita Jaya yang keluar sebagai pemenang.

Pelita Jaya lolos ke final IBL setelah menang dramatis atas Stapac Jakarta. Sementara, Satria Muda dipaksa bermain hingga gim ketiga di babak semifinal oleh kuda hitam, BSB Hangtuah.

Menghadapi laga final, Satria Muda mengusung misi balas dendam. Mereka tidak mau kekalahan tahun lalu terulang lagi kali ini.

"Kami siap balaskan dendam musim lalu. Kekuatan kedua sebenarnya tidak jauh beda dibanding musim lalu. Mereka mengganti Faisal Achmad dengan Xaverius Prawiro," ujar pemain Satria Muda, Avan Seputra soal laga final IBL.

Percaya Diri

Hari Pertama Perbasi Cup 2017, Pelita Jaya Gulung Satya Wacana Salatiga
Pemain Pelita Jaya, Daniel Timothy Wenas (tengah). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pemain Pelita Jaya Daniel Wenas juga percaya diri bisa mempertahankan gelar. "Karena sudah pernah menang musim lalu, kami sekarang punya mental juara. Persiapan kami sudah matang untuk menghadapi SM di final," tutur Wenas.

Pelita Jaya akan belajar banyak dari laga semifinal melawan Stapac Jakarta. Mereka nyaris tersingkir lewat pertarungan tiga gim. Pelita mengamankan tiket final lewat free throw Xaverius Prawiro di detik akhir overtime.

"Kita dapat ujian berat di semifinal. Kami sangat mulus di musim reguler. Pertemuan fengan Stapac tersebut merupakan ujian dan pembelajaran yang baik untuk Pelita Jaya," lanjut Wenas dalam acara yang digelar Teh Pucuk Harum, Selasa (17/4/2018).

Best of Three

Avan Seputra dan Daniel Wenas
Avan Seputra dan Daniel Wenas (Liputan6.com/Thomas)

 Final IBL 2017-2018 tetap memakai format best of three. Karena punya rekor lebih bagus di musim reguler, Pelita Jaya akan main di kandang dua kali.

Gim pertama final IBL digelar di kandang Satria Muda, Britama Arena Kelapa Gading pada19 April 2018. Dua hari kemudian, Pelita Jaya yang gantiab jadi tuan rumah di GOR Soemantri Brodjonegoro. Gim ketiga jika dibutuhkan juga akan dilaksanakan di markas Pelita Jaya pada Minggu (22/4/2018).

Sementara itu, menyambut babak final Teh Pucuk Harum sebagai official Tea Drink IBL menggelar acara sharing session. Tujuan acara ini untuk mendukung perkembangan bola basket di tanah air. 

Acara sharing session ini digelar di tiga kota, Jakarta, Yogjakarta dan Surabaya dengan menghadirkan para pemain IBL 2017-2018. 

"Kami berharap dukungan kami terhadap IBL 2017-2018 ini dapat memberikan motivasi bagi mereka yang memang memiliki minat dan bakat di bola basket agar dapat menekuni bakat serta meraih cita-citanya untuk menjadi pemain profesional," kaya Juanita selaku Brand Manager Teh Pucuk Harum. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya