Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Lobi PSSI, Persija Ingin Rezaldi dan Andritany Main Lawan Persib

Persija terancam kehilangan dua pemainnya saat menjamu Persib.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 22 Apr 2018, 06:36 WIB

Diterbitkan 22 Apr 2018, 06:36 WIB

Persija terancam kehilangan dua pemainnya saat menjamu Persib. (Bola.com/Ronald Seger)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Persija Jakarta, I Gede Widiade mengatakan, duel timnya melawan Persib Bandung pada pekan keenam Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak sebagai pertaruhan harga diri. Partai penuh gengsi ini akan berlangsung pada 28 April 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Persija terancam kehilangan dua pemainnya saat melawan Persib. Pasalnya, Andritany Ardhiyasa dan Rezaldi Hehanussa dipanggil masuk Timnas Indonesia U-23 untuk turnamen Anniversary Cup pada 27 April-3 Mei 2018.

Timnas Indonesia U-23 akan mulai menggelar pemusatan latihan sebagai persiapan Anniversary Cup pada Senin (23/4/2018). Berselang sehari, Persija akan melawat ke Singapura untuk menantang Tampines Rovers pada partai terakhir Grup H Piala AFC 2018.

PSSI telah memberikan dispensasi terhadap Andritany dan Rezaldi. Kedua pemain itu diperbolehkan untuk memperkuat Persija melawan Tampines. Tapi, keduanya diwajibkan bergabung dengan pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 setelah memperkuat tim berjuluk Macan Kemayoran itu.

"Saya kan ada dua pertandingan kunci, satu sama Tampines dan Persib, saya lebih mengutamakan yang lokal dulu, lawan Persib. Ini kan marwah martabatnya orang Jakarta. Saya akan berusaha untuk mengadakan pembicaraan dengan PSSI," ujar Gede.

Meminta Pengertian PSSI

Persija terancam kehilangan Andritany Ardhiyasa saat melawan Persib. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Gede tidak keberatan PSSI memanggil dua pemainnya untuk kepentingan Timnas Indonesia U-23. Tapi, pengusaha asal Surabaya tersebut meminta keringanan dengan meminjam Andritany dan Rezaldi khusus di partai melawan Persib.

"Jadi prinsipnya begini, selama itu untuk kepentingan nasional, saya akan melepas siapa pun pemain yang dipanggil Timnas. Tujuan kompetisi itu kan ending-nya membentuk Timnas yang bagus. Itu sudah kartu mati, tidak mau berdebat lagi. Entah itu kepentingan main sama syaitan atau malaikat, kepentingan nasional saya utamakan," kata Gede.

"Persija merelakan pemainnya untuk dipergunakan Timnas. Nah, untuk satu kali dalam satu tahun kan main sama Persib. Persija akan mengadakan pembicaraan dengan PSSI untuk meminta keringanan agar dua-duanya tidak main," tuturnya menambahkan.