Taekwondoin UTI Pro Rebut 5 Emas di Jepang

Taekwondoin UTI Pro Rebut 5 Emas, 3 perak dan satu perunggu pada WATA Open Taekwondo Intercontinental Championship di Jepang.

oleh Defri Saefullah diperbarui 25 Apr 2018, 22:15 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2018, 22:15 WIB
Taekwondo
Ketua Dewan Pembina UTI Pro, Grand Master Lioe Nam Khiong (keenam dari kanan) bersama Taekwondoin Indonesia yang ikut kejuaraan di Jepang (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Taekwondoin Indonesia yang bernaung di Universal Taekwondo Indonesia (UTI) Pro sukses merebut 5 medali emas di WATA Open Taekwondo Intercontinental Championship di Osaka, Jepang 20-22 April 2018. Secara total,taekwondoin UTI 3 perak dan satu perunggu.

Kelima medali emas tersebut dihasilkan dari nomor Kyorugi melalui Apriliandy Fransiorendy yang turun di kelas -63 Kg dan Farentino Frangklin di kelas -24kg.

Sedangkan 3 emas lainnya dihasilkan dari kategori Poomsae nomor perorangan, pasangan, dan beregu.Sekjen UTI Pro, Lamting mengatakan torehan ini bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan.

"Tidak gampang meraih prestasi di WATA Open. Sebab, atlet taekwondoin UTI Pro harus bersaing dengan taekwondoin kelas dunia," katanya seperti rilis yang diterima media.

Di nomor Poomsae, taekwondin Billy Komara menjadi bintang. Dia bukan hanya meraih emas saat tampil di nomor perorangan tetapi juga saat berpasangan dengan Siti Aulia Rahma.Trio taekwondoin putri UTI Pro yakni Sherly, Siti dan Bella yang turun di beregu melengkapi emas ketiga.

Sementara 3 medali perak dihasilkan dari nomor Kyorugi melalui taekwondoin asal Jawa Barat Fikri Irham Firdaus yang turun di kelas senior 68 kg.

Poomsae perorangan putra melalui taekwondoin cilik asal Sulawesi Utara, Farentino Frangklin Bayang dan Siti Aulia Rahma Poomsae perorangan putri.

Sedangkan satu-satunya medali perunggu disumbangkan Elisabeth Sherly Kurniawan juga dari nomor Poomsae perorangan. Dua taekwondo lainnya, Herlambang Agus Parluhutan dan Bella Elvina gagal mengikuti jejak rekan rekannya yang sukses meraih medali.

 

 

Saksikan juga video pilihan di bawah ini:

Try Out

Lioe Nam Khiong
Ketua Dewan Pembina UTI Pro, Grand Master Lioe Nam Khiong

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina UTI Pro, Grand Master Lioe Nam Khiong mengatakan, keikutsertaan UTI Pro di WATA Open Taekwondo Intercontinental Championship merupakan program try out rutin.

"Program try out ini bisa dijadikan tolok ukur program pembinaan yang telah dijalankan selama mengikuti kepelatihan," kata Grand Master Lioe Nam Khiong.

Selain program pembinaan Atlet, UTI Pro juga tengah fokus untuk meloloskan wasit andalannya untuk memimpin pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020.

Pada Olimpiade Rio di Brazil 2016 lalu , UTI Pro juga meloloskan Rahadewi netta.

"Saya optimis UTI Pro bisa meloloskan lagi satu wasit masuk di jajaran elite wasit taekwondo dunia dan berpartisipasi di Olimpiade Tokyo 2020, " ujar penyandang sabuk DAN IX Kukkiwon ini.

Kebanggaan

Sementara itu, Ketua Umum UTI Pro Mayjen TNI (Pur) Andogo Wiradi menyambut baik hasil yang dicapai di Osaka ini. "Suatu kehormatan bagi UTI Pro bisa mencetak taekwondoin yang mampu meraih prestasi di event internasonal," ujar Andogo.

Hal senada juga dikemukakan Ketua Umum YUTI, Ngatino. "Saya salut dan bangga atas pencapaian prestasi di Jepang. Mudah-mudahan prestasi ini bisa terus ditingkatkan ," kata Ngatino yang juga Wakil ketua PB Wushu Indonesia.

Event WATA Open Intercontinental Taekwondo Championship ke 16 ini diikuti 820 atlet dari 22 negara termasuk Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya