Modric: Selalu Ada Kontroversi Saat Real Madrid Bermain

Laga leg kedua semifinal Liga Champions antara Real Madrid dan Bayern Munchen diwarnai insiden handball Marcelo di kotak penalti.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mei 2018, 13:47 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2018, 13:47 WIB
Tahan Imbang Bayern Munchen, Real Madrid Melaju ke Final Liga Champions
Pemain Real Madrid Luka Modric melakukan protes terhadap wasit saat melawan Bayern Munchen dalam pertandingan semifinal Liga Champions di stadion Santiago Bernabeu, Spanyol (1/5). (AP/Paul White)

Liputan6.com, Madrid - Gelandang Real Madrid Luka Modric memuji kesuksesan timnya yang lolos ke final Liga Champions untuk kali ketiga secara beruntun. Los Blancos melewati adangan Bayern Munchen di semifinal dengan agregat 4-3.

Pada leg pertama, Real Madrid menang 2-1 di kandang Munchen. Hasil imbang 2-2 di Santiago Bernabeu, Rabu (2/5/2018) dini hari WIB, sudah cukup untuk meloloskan sang juara bertahan.

Secara permainan, Real Madrid memang kalah tangguh dari Munchen. Praktis di dua leg semifinal raksasa Bundesliga Jerman itu tampil dominan dan menciptakan jauh lebih banyak peluang. Namun, Robert Lewandowski dan kolega selalu gagal dalam penyelesaian akhir.

Pada leg kedua, terdapat insiden handball Marcelo di kotak penalti Madrid yang harusnya berbuah tendangan penalti. Namun, wasit Cuneyt Cakir bergeming.

"Selalu ada kontroversi ketika kami bermain. Saya belum melihat insiden penalti Marcelo jadi saya tidak bisa berbicara soal itu. Saya tidak mengingat pergerakannya," kata Modric di laman resmi Real Madrid.

Final

Real Madrid, Bayern Munchen, Liga Champions
Suporter ikut merayakan gol Karim Benzema saat melawan Bayern Munchen pada leg kedua semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu stadium, Madrid, (1/5/2018). Madrid bermain imbang 2-2. (AP/Paul White)

Di final, Real Madrid masih menunggu pemenang dari partai semifinal lainnya antara Liverpool dan AS Roma (5-2) yang akan berlangsung Kamis (3/5/2018) dini hari WIB nanti. Sementara itu laga final akan dilangsungkan di Kiev, 27 Mei mendatang.

"Setiap orang selalu mencari noda dari kesuksesan kami, kami terbiasa soal itu. Sedangkan untuk final, Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi dalam sepak bola dan kami harus menunggu dan melihat siapa lawan kami, tapi kami tahu itu akan sulit."

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya