Liputan6.com, Madrid - Zinedine Zidane membuat sejarah baru dengan membawa Real Madrid lolos final Liga Champions dalam tiga musim beruntun sebagai pelatih sejak Januari 2016. Los Blancos lolos ke final usai bermain 2-2 (agg: 4-3) melawan Bayern Munchen pada leg kedua semifinal di Santiago Bernabeu.
Baca Juga
Advertisement
Meski demikian, Zidane menegaskan Real Madrid belum memenangkan apa pun. Dia percaya laga final nanti akan jauh lebih sulit daripada laga-laga lain yang telah dilewati Sergio Ramos dan kawan-kawan. Karena itu, ia berjanji bakal melakukan apa pun agar Madrid mampu mempertahankan gelar juara.
Zidane merasa pencapaian tersebut cukup istimewa di era sepak bola modern ini. Sebab, menurutnya, Real Madrid harus mengalahkan tim-tim hebat lain untuk mencapai babak tersebut.
"Kami belum memenangkan apapun. Kami memang mencapai final, hanya itu. Tidak normal bisa mencapai final dalam tiga musim beruntun, tetapi kami sudah sampai di sana dan kami harus mencoba memenangkannya. Kami akan melakukan segalanya untuk mempertahankan gelar kami. Mencapai final itu hebat," kata Zidane seperti dilansir UEFA.
Sejarah Baru
"Klub ini memiliki sejarah yang hebat. Sekarang kami menuliskan sejarah baru, seperti yang sudah dilakukan klub ini selama bertahun-tahun. Madrid tidak pernah menyerah. Kami menjalani banyak kesulitan hari ini melawan tim hebat, tetapi kami percaya pada diri kami dan kami berhasil memperoleh hal-hal hebat karena itu dan perjuangan."
Di final Liga Champions akan dilangsungkan pada 27 Mei 2018, Real Madrid akan menghadapi tim pemenang antara Liverpool dan AS Roma (5-2). Duel ini baru akan berlangsung Kamis (3/5/2018) dini hari WIB.
Sumber: Bola.net
Advertisement