Liputan6.com, Madrid - Keylor Navas menjadi salah satu pemain terpenting dalam kesuksesan Real Madrid lolos ke final Liga Champions untuk kali ketiga secara beruntun. Menghadapi Bayern Munchen pada leg kedua semifinal di Santiago Bernabeu, Rabu (2/5/2018) dini hari WIB, Madrid bermain imbang 2-2. Hasil itu sudah cukup bagi Los Blancos yang pada leg pertama menang 2-1 di Allianz Arena.
Baca Juga
Advertisement
Hasil itu sama sekali tidak menggambarkan jalannya pertandingan. Munchen benar-benar mengurung pertahanan Real Madrid sepanjang laga dan menciptakan banyak peluang berbahaya. Tercatat Munchen membuat delapan tembakan ke gawang dari total 20 percobaan.
"Ini adalah pertandingan yang sangat sulit. Mereka (Bayern) adalah tim yang sangat kuat dan kami banyak menderita, tetapi kami berada di final dan kami senang. Kami sedang membuat sejarah," ujar Navas seperti dilansir situs resmi klub.
"Tim ini tidak pernah menyerah dan sekarang kami akan mempersiapkan diri dengan baik untuk partai final, respek terhadap lawan seperti biasanya, siapa pun itu, tetapi kami akan menuju final dengan hasrat besar untuk menjadi juara lagi," ucap kiper yang sudah memberikan dua gelar Liga Champions untuk Real Madrid itu.
Tim Kuat
Menyoal Munchen, Navas memuji tim asal Jerman tersebut sebagai salah satu tim terkuat di Eropa. Namun, Los Blancos bisa mengalahkannya karena dukungan kuat para suporter.
"Mereka (Bayern) tidak mempunyai pilihan selain mengerahkan seluruh kemampuan. Mereka adalah tim yang hebat, tetapi kami berjuang dan kami di final lagi," imbuh dia.
"Kami harus berterima kasih kepada fans untuk dukungan yang mereka berikan kepada kami dan itu datang dari semuanya. Kami harus menikmatinya bersama dan melaju dengan mentalitas yang sama," imbuhnya.
Sumber: Bola.com
Advertisement