Beda Klopp dan Conte Versi Legenda Liverpool

Klopp mampu membawa Liverpool tampil bagus musim ini.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 05 Mei 2018, 14:45 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2018, 14:45 WIB
Senyum Lebar Jurgen Klopp Antar Liverpool ke Final Liga Champions
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp memeluk para pemainnya usai pertandingan semifinal Liga Champions di Stadion Olimpiade, Roma (2/5). Liverpool takluk 4-2 atas Roma di leg kedua dan melaju ke final usai menang agregat 7-6. (AFP Photo/Paul Ellis)

Liputan6.com, Liverpool - Danny Murphy menilai performa menanjak Liverpool musim ini buah kerja keras Jurgen Klopp. Ia melihat Klopp mampu mengambil hati anak asuhnya sehingga mereka selalu bersemangat di lapangan.

Klopp bergabung ke Liverpool sejak 2015. Meski belum menyumbang gelar, manajer asal Jerman ini langsung menjadi idola pemain dan fans.

Kedekatan dengan seluruh pemain menjadi salah satu alasannya. Meski garang di pinggir lapangan, Klopp tak pernah menyalahkan anak asuhnya ketika tampil buruk.

"Semua pemain ingin bekerja dengan manajer seperti Klopp. Para pemain Liverpool sangat menghormatinya," kata Murphy, seperti dilansir Evening Standard.

"Dia selalu mengutamakan hubungannya dengan seluruh pemain. Klopp sadar ingin bertahan lama di Liverpool jadi melakukan hal tersebut," ujar Murphy yang pernah memperkuat Liverpool tahun 1997-2004.

 

 

Tipikal Manajer Italia

Jurgen Klopp
Manajer Liverpool asal Jerman, Jurgen Klopp. (AFP/Oli Scarff)

Murphy pun membeberkan perbedaan Klopp dengan manajer Chelsea, Antonio Conte.

"Conte adalah tipe seseorang yang ingin dihormati pemain. Dia tidak akan menghormati balik pemainnya dan ini adalah tipikal khas Italia," kata Murphy.

"Di Italia jika manajer memberikan porsi latihan ekstra maka semua pemain akan menjalankannya. Sementara di Inggris jika manajer melakukan hal yang sama maka pemain akan menggerutu. Dan Klopp tak melakukan hal itu."

Performa Liverpool

Jurgen Klopp
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp (kanan) menyambut Mohamed Salah pada laga Liga Inggris melawan Manchester City, Januari 2018. (AFP/Oli Scarff)

Musim ini Liverpool menembus final Liga Champions. Mereka akan menantang juara bertahan Real Madrid.

Sementara di Liga Inggris Liverpool berpeluang finis di posisi kedua. Mereka hanya berselisih lima poin dengan penghuni runner-up, MU.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya