Liputan6.com, Jakarta Jorge Lorenzo mengakui belum ada hal baru yang dapat dilaporkan mengenai masa depannya. Namun, juara dunia tiga kali di kelas elite MotoGP itu mengatakan bahwa dia bakal segera mengonfirmasi statusnya setelah tiga balapan selanjutnya di Sirkuit Le Mans, Mugello, dan Catalunya.
Kepercayaan diri Lorenzo mulai muncul setelah mendapatkan pertanda positif usai balapan di MotoGP Jerez. Pembalap berjuluk X-Fuera itu mengklaim bahwa dia bakal tampil kompetitif pada balapan selanjutnya untuk memperkuat posisinya.
Advertisement
Baca Juga
Lorenzo diketahui untuk kali pertama di tahun ini berhasil memimpin balapan di Sirkuit Jerez dan bertahan di posisi empat besar. Namun, takdir tampaknya belum berpihak pada Lorenzo, mengingat dia terlibat dalam tabrakan dengan Dovizioso dan Dani Pedrosa.
"Saya pikir dengan keadaan, dengan perasaan yang tidak baik seperti yang saya miliki dalam beberapa balapan pertama dengan motor, dan nasib buruk yang kami miliki di Jerez, kami tidak bisa menunjukkan potensi kami yang sebenarnya dan posisi yang layak kami dapatkan," kata Lorenzo seperti dikutip dari Motorsport, Jumat (18/5/2018).
"Saya berharap pada balapan selanjutnya di Le Mans, Mugello, dan Barcelona kami bisa membuat hasil yang jauh lebih baik. Kemudian berada dalam posisi yang lebih baik untuk bernegosiasi. Prioritasnya adalah untuk saat ini mencoba menyelesaikan apa yang saya mulai, jadi saya memiliki keyakinan di Ducati bahwa kami akan membuat motor yang lebih baik di masa depan. Dan, saya bisa menjadi kompetitif seperti di masa lalu."
Ultimatum
Sebelumnya, tim Ducati Corse mengeluarkan ultimatum kepada Lorenzo agar segera meninggalkan zona merah di ajang MotoGP musim ini. Jika gagal memberikan yang terbaik di balapan selanjutnya, akan berdampak pada masa depannya pembalap asal Spanyol tersebut.
Ultimatum ini disampaikan Paolo Ciabatti selaku direktur balap tim Ducati Corse. Dia menuturkan, Lorenzo harus bisa keluar dan membuktikan diri kemampuannya di musim ini.
Advertisement
Situasi Panas
Ruang gerak Lorenzo untuk membuktikan diri seakan semakin sempit, sebab situasi panas sudah terlanjur terjadi di tim Ducati. Itu karena tim yang bermarkas di Borgo Panigale, Bologna, telah memberikan ultimatum kepada mantan pembalap Yamaha tersebut.
Mempertahankan posisinya di MotoGP dirasa bakal sulit buat Lorenzo. Pasalnya, sejumlah tim sudah menutup pintu rapat-rapat untuk mendatangkan pembalap baru. (David Permana)