Strategi Timnas Jerman untuk Pertahankan Gelar Piala Dunia

Jerman sudah juara Piala Dunia empat kali.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 06 Jun 2018, 07:15 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 07:15 WIB
Jerman, Brasil, Laga Persahabatan
Pelatih Timnas Jerman, Joachim Low, merombak skuat untuk Piala Dunia 2018. (AP/Michael Sohn)

Liputan6.com, Berlin - Pelatih Timnas Jerman, Joachim Low, menerapkan regenerasi dalam usaha mempertahankan gelar Piala Dunia. Dia hanya membawa kembali sembilan pemain untuk turnamen di Rusia.

Mereka adalah Manuel Neuer, Mats Hummels, Matthias Ginter, Jerome Boateng, Sami Khedira, Toni Kroos, Julian Draxler, Mesut Ozil, dan Thomas Muller.

Beberapa yang menghilang adalah Benedikt Howedes dan Christoph Kramer, starter pada laga final Piala Dunia empat tahun lalu. Begitu pula duet Andre Schurrle dan Mario Gotze yang berkombinasi untuk mencetak gol penentu kemenangan atas Argentina.

Keputusan Low dipengaruhi mundurnya para pilar dari pentas internasional. Philipp Lahm, Per Mertesacker, Miroslav Klose, dan Roman Weidenfeller pensiun sehabis kompetisi di Brasil. Sementara Bastian Schweinsteiger dan Lukas Podolski gantung sepatu selepas Piala Eropa 2016.

"Saya harus melihat semuanya secara besar, sehingga kami memiliki tim yang seimbang dan siap menghadapi semua situasi," ungkap Low, dikutip Guardian.

Tambah Pengalaman

Kualifikasi Piala Dunia 2018-Jerman-Norwegia
Penyerang Jerman, Timo Werner melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Norwegia pada grup C Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stuttgart, Jerman,(4/9). Jerman menang telak atas Norwegia 6-0. (AP Photo/Matthias Schrader)

Meski banyak muka baru, seluruh penggawa Der Panzer sudah mengantongi pengalaman tampil di turnamen musim panas. Low mematangkan mereka ketika mengikuti Piala Konfederasi tahun lalu.

Mengandalkan Marc-Andre ter Stegen, Leon Goretzka, hingga Timo Werner, Jerman bahkan sukses menjadi juara.

Berbeda dari Spanyol

Taktik Low dalam pemilihan skuat kontras dengan juara Piala Dunia sebelumnya. Vicente Del Bosque mempertahankan 16 pemain saat berusaha mempertahankan gelar di Brasil, empat tahun lalu.

Kebijakan tersebut terbukti fatal. Spanyol langsung tersisih di fase grup karena kalah bersaing melawan Belanda dan Cile.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya