Liputan6.com, Jakarta - Liga Inggris sudah lama disebut-sebut sebagai liga terbaik dunia. Namun, kompetisi liga asal negeri asal Pangeran Charles ini banyak disebut sebagai liga paling melelahkan.
Pasalnya, setiap tim harus menghadapi jadwal yang ketat. Seminggu, mereka bahkan bisa bertanding sampai tiga kali.
Advertisement
Baca Juga
Bagi klub, kondisi ini tentu saja merugikan. Tidak sedikit pelatih-pelatih top yang menyuarakan protes terhadap FA lantaran jadwal mereka yang begitu ketat.
Mereka menilai pemain-pemainnya mudah lelah dan dapat berakibat buruk pada prestasi tim Inggris di Eropa atau Piala Dunia.
Tidak hanya itu, timnas Inggris pun terkena dampaknya. Sebagai negara yang seluruh pemainnya berasal dari Liga Inggris, pemain Inggris dinilai mudah lelah saat bertanding. Hal ini juga yang dikhawatirkan terjadi di Piala Dunia 2018.
Tidak Hanya Inggris
Jika asumsi itu benar, maka pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate memiliki tugas besar untuk segera mengatasinya. Tetapi dia menilai hal itu tidak hanya terjadi pada timnas Inggris.
Pasalnya, Premier League adalah salah satu liga yang menyumbangkan pemain terbanyak di Piala Dunia. "Ya, jika kami demikian, maka 67% pemain yang bermain di liga kami juga merasakannya (kelelahan)," ujar Southgate dikutip dari marca.
"Mungkin, anehnya kami memiliki beberapa pemain yang tidak bermain terlalu banyak (di liga)."
Advertisement
Masalah Mental
Southgate juga menegaskan bahwa kelelahan fisik bukanlah satu-satunya hal yang perlu dikhawatirkan. Sebab menurutnya masalah mental juga tak kalah penting.
"Kami harus memastikan bahwa energi psikologis kami tepat. Memang ada bagian fisik, tetapi saat ini justru masalah mental yang bisa menjadi masalah," tandas dia.
Pernyataan Southgate itu ada benarnya, karena jika melihat skuat Inggris saat ini, mayoritas diisi oleh pemain muda yang mungkin harus bekerja lebih keras dalam membentuk mental mereka.
Sumber: www.Bola.netSaksikan video pilihan di bawah ini