Liputan6.com, Jakarta - Persebaya Surabaya sedang memikirkan satu cara untuk mengatasi badai cedera yang menimpa tim. Bajul Ijo dikabarkan buka kemungkinan untuk merekrut pelatih fisik.
Rencana itu bahkan menjadi salah satu pembicaraan manajemen dengan tim pelatih dalam evaluasi menjelang paruh musim.
Advertisement
Baca Juga
Ancaman cedera menimpa Persebaya sejak bergulirnya kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak. Berawal dari cedera Muhammad Hidayat, Rachmat Irianto, Otavio Dutra hingga cedera yang menimpa penyerang asing, David da Silva.
"Bisa saja [mendatangkan pelatih fisik]. Kemarin, itu yang menjadi komunikasi di kita juga," ujar Manajer Persebaya, Chairul Basalamah.
Namun Persebaya sebenarnya sudah memiliki fisioterapis yang biasa melakukan perawatan terhadap pemain. Mereka melakukan tindakan preventif untuk mengantisipasi agar Rendi Irwan dan kolega terhindar dari cedera.
"Kalau di kita sebenarnya lebih berbeda, fisioterapis kita melakukan tindakan preventif untuk pencegahan cedera dan sebagainya. Tapi memang kondisi Liga dan semuanya berbeda," katanya.
Konsistensi Jadwal
Abud -sapaan akrabnya- mencontohkan ketika Persebaya harus mempersiapkan diri menghadapi Persija. Ketika tim sudah dalam peak performance, pertandingan dibatalkan sehingga dapat mengganggu kondisi pemain.
"Kemarin sebenarnya kita komplet waktu di Bantul, terus kemudian gak bisa, break lagi, atur lagi, kan gak mudah. Ketika pelatih men-set peak performance kemudian gak jadi, menjaganya juga tidak mudah," pungkasnya. (top/ada)
Sumber: Bola.net
Advertisement