Rakitic Peringatkan Prancis soal Kekuatan Kroasia

Kroasia Menghadapi Prancis di final Piala Dunia 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jul 2018, 19:20 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2018, 19:20 WIB
Kroasia Siap Kalahkan Argentina di Piala Dunia 2018
Gelandang Kroasia, Ivan Rakitic (tengah) saat mengikuti latihan (AFP Photo / Dimitar Dilkoff)

Liputan6.com, Moskow - Prancis dan Kroasia akan berduel di Luzhniki Stadium dalam partai final Piala Dunia 2018, Minggu (15/7). Ini adalah ulangan semifinal 1998.

Waktu itu, Prancis yang merupakan tuan rumah sukses mengalahkan Kroasia 2-1 di empat besar. Tertinggal oleh gol Davor Suker, Prancis membalikkan skor lewat dua gol Lilian Thuram dan lolos ke final. Les Bleus kemudian mengalahkan Brasil 3-0 di final dan meraih gelar juara Piala Dunia pertamanya.

Sehari sebelum itu, Kroasia mengalahkan Belanda 2-1 lewat gol-gol Robert Prosinecki dan Suker untuk meraih tempat ketiga.

Bertemu lagi di final Rusia 2018, yang merupakan final Piala Dunia pertama bagi Kroasia, gelandang Ivan Rakitic menyuarakan optimismenya. Rakitic menegaskan bahwa kali ini adalah giliran Kroasia yang menang.

"Mereka menang di 1998, kami ucapkan selamat. Kami ingin melakukannya Minggu nanti," kata Rakitic seperti dilansir FIFA.com.

"Kami respek pada tim Prancis, tapi ini adalah sebuah pertandingan baru. Kami ingin meraih gelar juara. Kami ingin membawa pulang trofi ke Kroasia," bebernya. 

Lawan Yang Berat

Pesta Bola Rusia, Piala Dunia 2018, Kroasia, Inggris
Gelandang Kroasia, Ivan Rakitic, bersitegang dengan gelandang Inggris, Dele Alli, pada laga semifinal Piala Dunia di Stadion Luzhniki, Rabu (11/7/2018). Kroasia menang 2-1 atas Inggris. (AP/Frank Augstein)

Prancis lolos ke final usai mengalahkan Belgia 1-0 di semifinal. Sementara itu, Kroasia menyingkirkan Inggris dengan kemenangan 2-1 lewat extra time.

"Prancis adalah lawan yang sangat berat," lanjut Rakitic.

"Mereka punya pemain-pemain fantastis di setiap posisi. Kami tahu kalau ini akan sulit. Kami harus menampilkan permainan terbaik. Kami siap berjuang, dan kami punya keinginan besar untuk menang."

"Saya harap mereka tak bisa tidur nyenyak jelang final."

 

Kapten Fantastis

Kroasia melangkah sejauh ini salah satunya adalah berkat permainan fantastis gelandang dan kapten Luka Modric. Menurut Rakitic, rekannya itu sangat pantas mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik.

"Saya yakin kapten kami Luka Modric pantas mendapatkan Bola Emas."

"Saya harap para juri memutuskan demikian. Kami tak menginginkan apapun, hanya yang terbaik Minggu nanti."

"Jika kami menang, Luka pasti akan mendapatkannya," papar Rakitic.

 

Statistik

Prancis mengejar gelar Piala Dunia mereka yang ke-2, setelah meraih yang pertama ketika menjadi tuan rumah edisi 1998.

Ini adalah final Piala Dunia yang pertama bagi Kroasia.

Sebelum ini, prestasi terbaik Kroasia di Piala Dunia adalah juara tiga pada tahun 1998. Itu merupakan penampilan pertama Kroasia sebagai negara merdeka. Waktu itu, Kroasia lolos sampai final namun kalah 1-2.

Tim yang mengalahkan Kroasia di babak itu adalah Prancis. Kroasia meraih peringkat tiga usai menang 2-1 atas Belanda.

Prancis belum pernah kalah melawan Kroasia. Dalam lima pertemuan sebelumnya, Prancis menang tiga kali dan imbang dua kali.

Kiper utama masing-masing tim, Hugo Lloris (Prancis) dan Danijel Subasic (Kroasia), mencatatkan rasio penyelamatan yang sama persis di Rusia 2018 yakni 71,4%.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya