Ribuan Atlet Muda Akan Bersaing di Depan Legenda Bulu Tangkis

Ribuan peserta di Cirebon dan Solo bersaing untuk meraih beasiswa bulu tangkis dari PB Djarum.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 04 Agu 2018, 23:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2018, 23:00 WIB
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018
Legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata memimpin proses pencarian atlet muda di Cirebon dalam ajang Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangksi 2018. (foto: PB Djarum)

Liputan6.com, Solo - Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 yang berlangsung di Kota Cirebon, Jawa Barat, dan Solo, Jawa Tengah, 4 sampai 6 Agustus mendatang disambut antusias. Hal ini terlihat dari jumlah peserta dari tiga kelompok usia, yakni U11, U13, dan U16 baik putra maupun putri yang mengikuti proses seleksi.

Di Cirebon, jumlah peserta audisi mencapai 882 atlet bulu tangkis muda. Ini merupakan rekor tertinggi selama gelaran audisi umum edisi kali ini. Sementara di Solo Raya, tak kurang dari 871 atlet muda ambil bagian dalam proses seleksi yang digelar di GOR RM Said, Karanganyar.

Proses seleksi di Cirebon dan Solo Raya dimulai dengan tahapan screening pada Sabtu (4/8/2018). Proses tersebut dipantau langsung oleh tim pencari bakat PB Djarum yang berisikan pelatih dan legenda bulu tangkis Indonesia. Sementara di Cirebon, ketua tim pencari bakat PB Djarum Christian Hadinata memimpin langsung proses ini. Melihat animo peserta yang tinggi, proses seleksi di Cirebon harus digelar di dua gelanggang olahraga, yaitu GOR Bima dan GOR KORPRI. Hal ini membuat Tim Pencari bakat harus bekerja ekstra keras di tahapan screening untuk menyaring para peserta.

"Kami bersyukur upaya kami untuk memperoleh bibit-bibit bertalenta pada audisi umum ini ternyata disambut baik para pebulu tangkis muda, terbukti dengan banyaknya peserta yang ikut di Kota Cirebon," kata Lukman Hakim, anggota tim pencari bakat PB Djarum.

Hal senada juga diungkapkan Sigit Budiarto, anggota tim pencari bakat PB Djarum di Solo Raya. "Angka 871 ini luar biasa. Naik sekitar 200 peserta dari tahun lalu, tentunya ini salah satu hal positif bagi bulu tangkis Indonesia," ujar peraih gelar juara dunia 1997 itu.

"Ini menandakan perkembangan bulu tangkis semakin baik di daerah-daerah hingga pelosok-pelosok. Bahkan ada yang datang untuk Audisi Umum Karanganyar ini, dari Asahan dan Toba Samosir di Sumatera Utara," Sigit menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fase Turnamen

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018
Salah satu peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018. (foto: PB Djarum)

Peserta yang lolos screening selanjutnya melaju ke fase turnamen yang digelar 5 dan 6 Agustus.). Tim pencari bakat PB Djarum berharap dalam fase turnamen ini para atlet muda tak segan untuk menunjukkan bakat terbaik mereka demi menjaga peluang berlaga di tahap final audisi di Kudus pada 6-9 September mendatang.

"Ini baru tahapan awal, masih ada dua hari ke depan di tahap turnamen bagi mereka untuk saling bertarung. Di sisi lain, ada beberapa peserta, khususnya di sektor putri yang memiliki postur tubuh tinggi. Keuletan yang ditunjukkan pada Tahap Screening, tentunya akan menguntungkan bagi si atlet saat bertanding," ucap Sigit.


Peserta Lolos

Setelah kerja keras menyeleksi ribuan pebulu tangkis muda sepanjang hari, tim pencari bakat akhirnya mengumumkan siapa yang berhak melaju ke fase turnamen dengan rincian sebagai berikut:

Cirebon:

U11 Putri: 27 Peserta

U11 Putra: 52 Peserta

U13 Putri: 32 Peserta

U13 Putra: 71 Peserta

U15 Putri: 29 Peserta

U15 Putra: 64 Peserta

Total: 275 Peserta

Solo:

U11 Putri: 23 Peserta

U11 Putra: 64 Peserta

U13 Putri: 26 Peserta

U13 Putra: 77 Peserta

U15 Putri: 24 Peserta

U15 Putra: 51 Peserta

Total: 265 Peserta

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya