Musuhan dengan Gelandang MU, Jose Mourinho Sudah Kuno

Mourinho mencabut posisi Paul Pogba sebagai wakil kapten MU.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 28 Sep 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2018, 07:00 WIB
Ekspresi Kecewa Jose Mourinho Usai Dibantai Tottenham
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho berteriak melihat para pemainnya bertanding melawan Tottenham Hotspur pada lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, (27/8). MU kalah telak atas tottenham 3-0. (AFP Photo/Oli Scarff)

Liputan6.com, Manchester - Mantan striker Tottenham Hotspur, Ahmed Hossam Mido memberikan kritik pedas kepada manajer Manchester United (MU), Jose Mourinho. Menurut Mido, cara Mourinho menangani pemain sudah kuno.

Akhir pekan lalu, MU bermain imbang 1-1 melawan Wolverhampton di Old Trafford dalam lanjutan Liga Inggris. Paul Pogba memberikan komentar nyelekit soal pola permainan MU yang diterapkan Jose Mourinho.

Pogba menyebut MU seharusnya bisa meraih kemenangan bila bermain lebih menyerang. Komentar itu rupanya membuat Mourinho, yang memercayai taktik Parkir Bus, meradang.

Puncaknya, manajer asal Portugal itu memutuskan untuk mencabut posisi Pogba sebagai wakil kapten Setan Merah, julukan MU. Tak hanya itu, MU juga sudah melabeli Pogba dengan harga 200 juta pound sterling, yang menandakan gelandang asal Prancis itu bakal dijual.

"Saya ikut prihatin dengan kondisi yang dialami Mourinho. Saya tahu dia telah membuat kesalahan dan dia tak menangani media dengan cara terbaik terutama di masa-masa sulit (bersama MU)," ujar Mido kepada Sky Sports. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kuno

Ekspresi Kecewa Jose Mourinho Usai Dibantai Tottenham
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho saat ini sedang bermusuhan dengan Paul Pogba. (AFP Photo/Oli Scarff)

Bertengkar dengan Pogba, kata Mido, membuat Mourinho terlihat kuno dalam menangani pemain di era modern. Terlebih, pemain di zaman sekarang banyak yang berani melakukan pembangkangan.

"Sebagian besar kesalahannya karena Mourinho tak tahu bagaimana menangani ruang ganti di masa-masa sulit. Terkadang, dia menanganinya dengan cara lama, tapi para pemain sudah berbeda," ujar pria berusia 35 tahun tersebut.

"Sekitar 10 tahun lalu, ketika Anda muncul ke media dan mengkritik Zanetti, Maldini, atau Stam, keesokan harinya, di laga berikutnya, mereka berusaha untuk membuktikan Anda salah. Sementara generasi ini berpikir dengan cara berbeda, Anda tak bisa mendapatkan reaksi yang sama dari mereka."


Mourinho Tak Paham

Mido melanjutkan, Mourinho tak bisa mengikuti perkembangan zaman. Manajer berusia 54 tahun tersebut terpaku dengan cara lamanya ketimbang memikirkan cara baru menangani pemain bengal.

"Ini adalah area di mana Mourinho kesulitan, dia masih menangani para pemain dengan cara yang sama dengan di Porto atau Chelsea. Dia mendapatkan reaksi-reaksi yang tak dia perkirakan," ucap Mido mengakhiri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya